Pixel Codejatimnow.com

Belasan Anakan Ular Piton di Trenggalek Teror Warga, Induknya Masih Misterius

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Petugas saat menunjukkan salah satu anakan ular piton yang dievakuasi (Foto-foto: Satpol PP Trenggalek)
Petugas saat menunjukkan salah satu anakan ular piton yang dievakuasi (Foto-foto: Satpol PP Trenggalek)

jatimnow.com - Petugas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Trenggalek mengevakuasi sarang ular piton jenis Sanca Kembang yang berada di area pemukiman warga, Rabu (23/11/2022).

Sarang ular ini ditemukan di saluaran air pemukiman warga Sumbergedong, Trenggalek. Ditemukan puluhan cangkang telur ular piton yang telah menetas. Petugas juga mengevakuasi belasan ekor anakan ular piton dan dibawa ke kantor Satpol PP.

Kasatpol PP dan Damkar Trenggalek, Triadi Atmono mengatakan, pada Senin (21/11/2022) warga melaporkan adanya anakan ular piton yang masuk ke dalam rumah. Dari hasil penelusuran, ditemukan tiga ekor anakan ular piton di samping dan atap rumah.

"Kita menindaklanjuti laporan warga dan menemukan tiga ekor anakan ular piton dan kita evakuasi," ujar Triadi, Rabu (23/11/2022).

Baca juga:
Warga Bangkalan Tangkap Ular Piton di Kandang Ayam

Petugas kembali menerima laporan keesokan harinya. Mereka lalu melakukan penelusuran dan menemukan 9 ekor anakan ular piton. Berdasarkan temuan tersebut, mereka menduga bahwa di sekitar lokasi terdapat sarang ular piton.

"Kami lalu menyisir seluruh selokan depan rumah warga yang tertutup semen cor. Setelah dibuka, ternyata terdapat cangkang telur bergerombol yang berada tepat depan rumah warga," bebernya.

Baca juga:
Kerap Makan Ternak Warga Jombang, Ular Sanca Kembang Sepanjang 4 Meter Dievakuasi Damkar

Cangkang telur itu kemudian diangkat dari got. Petugas juga menangkap anakan ular piton lain yang masih berkeliaran di sekitar sarang. Saat ini induk ular tersebut belum ditemukan dan anakan ular piton telah dievakuasi.

"Saat mengevakuasi cangkang kami juga menemukan satu ekor ular. Saat ini ular yang sudah kami evakuasi ada 14 ekor. Yang 9 mungkin sudah keluar dari lokasi," pungkasnya.