Pixel Codejatimnow.com

TPA Klotok Kota Kediri Menggunung, Instalasi Pengolah Sampah Domestik Dibangun

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Yanuar Dedy
Wali Kota dan Kepala DLHKP Kota Kediri melihat instalasi pengolahan sampah di TPS3R Banjarmlati (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Wali Kota dan Kepala DLHKP Kota Kediri melihat instalasi pengolahan sampah di TPS3R Banjarmlati (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sampah masih menjadi persoalan pelik di Kota Kediri. Setiap harinya, 140 ton sampah masuk dan menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Klotok.

Gunungan sampah di TPA Klotok ini didominasi sampah domestik atau rumah tangga. Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri pun terus berupaya mengatasi persoalan tersebut.

Terbaru, Pemkot Kediri membangun instalasi pengolah sampah domestik di TPS3R Banjarmlati yang diresmikan hari ini, Jumat (25/11/2022).

Pihaknya bekerjasama dengan perusahaan swasta penyedia mesin pengolah sampah yang nantinya akan dijalankan oleh masyarakat sekitar.

"Harapan kita dengan kerjasama dengan PT Sagara Hijau Indonesia ini, TPS3R Banjarmlati bisa berfungsi dan berkontribusi maksimal dalam pengolahan sampah domestik utamanya di Kelurahan Banjarmlati dan sekitarnya. Jadi sampah yang masuk sini benar-benar bisa dimanfaatkan, nggak sampai kita buang di TPA (Klotok)," kata Kepala DLHKP Kota Kediri, Anang Kurniawan.

Baca juga:
Bau TPS Benteng Pancasila Usik Warga Mojokerto, Mas Pj Ali Gercep

Instalasi pengolahan sampah di Banjarmlati ini, lanjut Anang Kurniawan akan menjadi pilot project untuk 6 TPS3R di Kota Kediri lainnya.

Dengan estimasi pengolahan sampah hingga 3 ton per hari, Anang optimis akan mampu mengurangi sampah di Kota Kediri masuk ke TPA Klotok yang terus menyempit, hingga 21 ton per hari.

"Kita di Kediri punya 7 TPS3R di samping puluhan TPS lainnya. Jika per jamnya setengah ton, operasinya 3 jam jadi 3 ton kalau ini jalan di 7 TPS3R sudah 21 ton, ditambah TPS lainnya," papar dia.

Baca juga:
Sampah di TPS 3R Mekarsari Waru Sidoarjo Capai 14 Ton Pasca Lebaran

Sementara kerjasama ini bersifat saling menguntungkan selama 5 tahun, bukan beli-putus. Selain menyediakan alat, pihak perusahaan akan melatih masyarakat dalam pengolahan sampah ini. Yang akan diolah menjadi makanan Maggot, pupuk kompos dan lainnya.

Sehingga selain mengurangi tumpukan sampah di Kota Kediri, ini bisa jadi memiliki nilai ekonomi masyarakat.