jatimnow.com - Jalan Tunjungan Surabaya bakal ditutup, menyusul digelarnya event Java Coffee Culture 2022 pada 26 sampai 27 November 2022.
Sub Koordinator Pengawas dan Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Soe Priyo Utomo mengatakan, Java Coffee Culture akan menempati sepanjang ruas Jalan Tunjungan.
"Mulai dari muka jalan Siola Mall Pelayanan Publik hingga Hotel Majapahit," ujar Priyo kepada jatimnow.com, Sabtu (26/11/22).
Oleh sebab itu, Dishub Kota Surabaya menerapkan pengalihan arus lalu lintas dan menyediakan sejumlah titik parkir.
"Penutupan Jalan Tunjungan dimulai nanti (Sabtu, 26/11) pukul 24.00 WIB, sampai dengan esok hari (Minggu) pukul 22.00 WIB. Dan akan dibuka kembali sekitar pukul 24.00 WIB," jelas Priyo.
Saat penutupan berlangsung, pengguna jalan dari arah Jalan Kranggan dan Jalan Blauran yang akan menuju Jalan Tunjungan, sementara waktu dialihkan melewati Jalan Bubutan.
Baca juga:
Jalan Kedung Baruk Arah MERR Surabaya Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
Sedangkan bagi pengguna jalan yang dari Jalan Gemblongan menuju Jalan Tunjungan, bisa lewat Jalan Praban dan Jalan Genteng Kali.
Selanjutnya, bila pengguna jalan dari arah Jalan Genteng Kali menuju Jalan Tunjungan, dapat melewati 3 lajur jalan, yaitu Jalan Undaan, Jalan Ngemplak, dan Jalan Ambengan.
Selain adanya rekayasa arus lalu lintas, juga terdapat kantong-kantong parkir yang disediakan. Menurut Priyo, karena acara ini terbuka untuk umum, area parkir yang disediakan ada 9 titik.
Baca juga:
Hindari Jalan Gubernur Suryo-Yos Sudarso Surabaya, Macet Gegara Nikah Massal
"Parkir Gedung Siola, Eks Pasar Tunjungan (Seiko), Jalan Embong Malang sisi utara, Jalan Genteng Kali (depan masjid), Jalan Genteng Kali (depan Bank Mandiri-Resto Kali), Jalan Gemblongan sisi kanan, Jalan Praban sisi kiri, Jalan Genteng Besar sisi barat (setelah pertigaan Pasar Genteng-khusus VIP), Jalan Kenari (alternatif VIP)," bebernya.
Sebagai informasi, Java Coffee Culture 2022 merupakan acara yang didapuk Kantor Wilayah Bank Indonesia Jawa Timur bersama Pemkot Surabaya, yang dibuka untuk umum dengan tujuan meningkatkan daya saing kopi dan penjualan kopi, baik domestik maupun ekspor.