jatimnow.com - Karang Taruna (Kartar) bersama Komunitas Kapster Mojopahit dan Tagana Kota Mojokerto menggelar kegiatan potong rambut sambil beramal peduli korban gempa Cianjur.
Masyarakat yang ingin potong rambut tidak dipatok harga bahkan bisa berdonasi seikhlasnya. Hasil dari donasi warga yang berpartisipasi akan diserahkan ke Dinsos Provinsi Jatim untuk disalurkan ke korban gempa Cianjur.
Nampak hadir secara tiba-tiba di lokasi kegiatan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari lokasi acara. Bahkan Ning Ita sangat mengapresiasi komunitas anak muda yang telah menginisiasi kegiatan beramal dengan cara unik tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi komunitas barber shop bisa menginisiasi kegiatan beramal melalui keahliannya yaitu mencukur rambut. Semoga ini menjadi motivasi bagi komunitas-komunitas lain untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama kita yang sedang tertimpa musibah," kata Ning Ita dalam keterangan tertulis, Senin (28/11/2020).
Wali Kota Mojokerto perempuan pertama ini turut berduka cita terhadap seluruh korban bencana gempa bumi Cianjur yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Saya atas nama Pemerintah Kota Mojokerto dan pribadi turut berbelasungkawa terhadap seluruh korban bencana yang ada di Cianjur. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk berempati sekecil apapun yang kita miliki.Meskipun tidak dalam bentuk materi, kita juga bisa membantu dalam bentuk tenaga ataupun doa dalam rangka saling menguatkan," tuturnya.
Baca juga:
Konsumen Setia Mojo Shop Fiesta Diganjar Hadiah Umrah
Sementara itu, Ketua Kartar Kota Mojokerto Septafi Wisudana menjelaskan, ide awal galang dana dengan cara unik ini. Berawal dari ide Komunitas Kapster Mojopahit yang ingin mendonasikan kemampuan dan tenaga mereka dalam mencukur rambut.
"Karena donasi tidak hanya uang, tapi tenaga mereka. Mereka banyak berdaya guna, dan bekerjasama dengan karang taruna," tukasnya.
Baca juga:
Digitalisasi dan Layanan Kesehatan Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan
Menurut Septafi, total ada 50 kapster yang bergabung dalam aksi amal kemanusiaan ini. Ada dari Kota/Kabupaten Mojokerto, Jombang, Sidoarjo hingga Solo.
"Ada 50 an kapster, target kita sebanyak-banyaknya. Nanti langsung uang tunai saja. Lewat Tagana Dinsos Kota Mojokerto ke Dinsos Provinsi Jatim," pungkasnya.