jatimnow.com - Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Kabupaten Kediri Tahun 2022, resmi dimulai hari ini, Rabu (30/11/2022). 282 kafilah dari seluruh kecamatan se Bumi Panjalu akan bertanding selama tiga hari.
Pembukaan ajang ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Adi Suwignyo di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kediri.
Pada hari pertama ini dilakukan pengukuhan dewan hakim dan panitera. Kemudian 1 Desember 2022, perlombaan akan dilaksanakan di Masjid An-Nur Pare dan akan ditutup dengan penyerahan hadiah pada 3 Desember 2022.
Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Sosial Kabupaten Kediri, Sumarlan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk terus membumikan Al-Quran di Kabupaten Kediri sekaligus menjaring kader-kader potensial yang nantinya akan diikutkan dalam ajang provinsi maupun nasional.
Dalam ajang MTQ 2 tahun sekali ini, ada tiga cabang yang diperlombakan, yaitu cabang tilawah, hifzhil dan khat kaligrafi.
"Patut kita syukuri bahwa perwakilan Kabupaten Kediri yang ikut MTQ Nasional di Banjarmasin berjumlah empat orang. Patut kita apresiasi setinggi-tingginya karena telah membawa harum nama Kabupaten Kediri dan membantu Provinsi Jawa Timur menjadi juara umum," ungkap Sumarlan.
Dengan capaian tersebut, lanjut Sumarlan, dapat dijadikan motivasi bagi peserta MTQ tahun ini agar mampu mengukir prestasi yang lebih baik lagi. Maka dari itu dibutuhkan keseriusan dalam berlatih agar prestasi demi prestasi dapat diukir.
Baca juga:
Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri
Sementara menurut Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) melalui Pj Sekda Adi Suwignyo, bahwa generasi Qur'ani juga tidak hanya sekedar sanggup membaca, tetapi juga memahami agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya berharap MTQ kali ini tidak semata-mata menjadi wahana untuk berlatih dan berlomba, tetapi jalan mengedukasi umat untuk semakin mencintai Al-Qur'an," harapnya.
Nilai-nilai silaturahmi dan kebersamaan yang tercipta antar kafilah di arena MTQ ini menurut Suwignyo sebagai wahana untuk menumbuhkan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniah dan ukhuwah insaniyah.
"Kepada seluruh peserta, saya berpesan agar tidak hanya mengejar kemenangan tetapi lebih kepada upaya memupuk motivasi dan keinginan yang kuat untuk menguasai ilmu-ilmu keagamaan yang berkaitan dengan Al-Qur'an baik secara formal ataupun informal," pesannya.
Baca juga:
Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ
Fariha, salah satu perserta dari Kecamatan Tarokan mengaku sangat senang bisa mengikuti MTQ tahun ini. Dirinya optimis bisa meraih juara dan mewakili Kabupaten Kediri di tingkat yang lebih tinggi.
"Lomba yang saya ikuti adalah kaligrafi dan untuk menjadi juara memanglah tidak mudah. Saya akan selalu berusaha dan berlatih dengan sebaik-baiknya," tutur Fariha.
(ADV)