Pixel Codejatimnow.com

Maling Masih Gentayangan, Guru di Jombang Diminta Bawa Pulang Aset Berharga

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Tangkapan layar sksi pelaku pencurian di SDN Jatibanjar, Kecamatan Ploso yang terekam kamera CCTV.(Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Tangkapan layar sksi pelaku pencurian di SDN Jatibanjar, Kecamatan Ploso yang terekam kamera CCTV.(Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Maraknya aksi pencurian barang elektronik di sejumlah sekolah dasar yang ada di wilayah pinggiran Kabupaten Jombang, mendapat respons dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K), Kabupaten Jombang.

Untuk mengantisipasi agar kejadian itu tidak terus terulang. Dinas P dan K, mengimbau pada para kepala sekolah agar mengamankan barang elektronik dari sekolah.

Kepala Dinas P dan K Jombang, Senen menjelaskan saat ini sudah ada 9 sekolah di Jombang yang menjadi sasaran aksi pembobolan. Jumlah ini ada di beberapa tempat, yaitu tiga SDN di Kecamatan Wonosalam, yakni SDN Wonosalam 3, SDN Wonosalam 5 dan SDN Carangwulung 2.

Selain itu, dua SDN di Kecamatan Bareng juga turut menjadi sasaran. Yakni SDN Tebel 1 dan SDN Ngampungan. Kemudian para pencuri kembali beraksi di Kecamatan Tembelang, dengan menyatroni SDN Kedungotok. Dan terakhir, SDN Kauman Kabuh, SDN Mentaos Gudo dan SDN Jatibanjar Ploso.

Ia menyebut 9 sekolah yang kemalingan itu, ada penjaga sekolahnya. Namun hal itu juga belum cukup untuk mengantisipasi aksi pencurian yang hingga kini pelakunya belum tertangkap.

Baca juga:
Pelajar SMP Bobol SDN 1 Penjaringan Sari Surabaya usai Pesta Miras

"Ada sekitar 9 lembaga SD. Rata-rata yang kecolongan itu ada penjaganya juga. Tapi pencurinya kan juga mempelajari situasi. Di saat penjaga tidak ada di sekolah, maka pencurinya masuk," ungkapnya, Kamis (1/12/2022).

Untuk mengantisipasi peristiwa pencurian ini, pihak Dinas sudah mengeluarkan instruksi. Yakni meningkatkan pengamanan di sekolah. Yang kedua, menjalin komunikasi dengan masyarakat agar turut berpartisipasi menjaga keamanan sekolah.

"Selanjutnya diintruksikan untuk memasang kamera CCTV. Terutama pada teman-teman yang sekolahnya belum ada," tegasnya.

Baca juga:
Jalur Alternatif Sidoarjo, Wadas Glow, Pembobol SD Dibekuk

Ia mengaku selain memberikan surat edaran dan instruksi pada sekolah. Ia juga melakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait di lingkungan pendidikan.

"Harapan kami memang aset-aset yang berharga, yang selama ini menjadi sasaran pencuri, agar dibawa pulang dan pada saat proses pembelajaran dibawa kembali ke sekolah," pungkasnya.