Pixel Code jatimnow.com

Pemkab Gresik Bersama OJK Kukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Sahlul Fahmi
Pemkab Gresik bersama OJK kukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (Foto: Humas Pemkab Gresik)
Pemkab Gresik bersama OJK kukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (Foto: Humas Pemkab Gresik)

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional IV Jawa Timur membentuk sekaligus mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Pengukuhan TPAKD yang dilakukan di ruang Mandala Bhakti Praja lantai 4 Kantor Bupati Gresik, Jumat (02/12) ini merupakan upaya dalam percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Juga untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

"Peningkatan pengetahuan literasi keuangan dan inklusi keuangan sangat diperlukan di era saat ini. Oleh karenanya, kita membuka selebar-lebarnya akses keuangan bagi masyarakat dengan harapan terciptanya pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, partisipatif, dan inklusif," ujar Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah.

Bu Min-sapaan akrab Wabup Aminatun Habibah itu juga berpesan kepada TPAKD yang telah dikukuhkan hari ini untuk segera menyusun program dalam mencapai tujuan percepatan akses keuangan di Kabupaten Gresik.

Lewat TPAKD ini, Bu Min juga berharap agar sektor UMKM di Kabupaten Gresik bisa semakin berkembang dan meningkat.

Baca juga:
Darmuji Diangkat Kepala BKN II Surabaya, Tugas dan Harapan Tersemat dalam Proses

"Kita juga mendorong teman-teman perbankan untuk memberikan kemudahan bagi UMKM dalam mengakses keuangan. Sehingga keberadaan bank titil atau rentenir di Kabupaten Gresik, bisa kita berantas," tegas Bu Min.

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 dan Manajemen Strategis Otoritas Jasa Keuangan Regional IV Jawa Timur, Dedy Patria turut hadir. Dirinya mengatakan bahwa selain bertujuan mendorong kemudahan akses keuangan kepada masyarakat luas termasuk UMKM, juga berfungsi sebagai forum koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan lainnya.

"Kita melihat bahwa akses keuangan untuk masyarakat terutama untuk UMKM itu masih sangat terbatas. Padahal potensi UMKM ini sangat besar, yakni mencapai kisaran 61% terhadap PDB nasional dan menyerap 97% dari total tenaga kerja," ungkap Dedy.

Baca juga:
Perpanjangan Masa Jabatan 408 Kades di Bojonegoro Dikukuhkan, Sah!

Dalam kesempatan yang sama, dilaksanakan pemberian secara simbolis kredit mikro binaan Perumda BPR Bank Gresik. Bantuan permodalan ini, diberikan sebagai suport untuk perkembangan UMKM di Gresik.

Hingga Oktober 2022, Perumda BPR Bank Gresik telah mengucurkan kredit sebesar Rp57 miliar kepada 2.577 nasabah. Jenis kredit yang diberikan di antaranya kredit modal kerja, investasi, konsumtif, dan ultra mikro.