Pixel Codejatimnow.com

Pria Lamongan Nitip Surat Lewat Secarik Kertas, Isinya Menohok

Editor : Rochman Arief  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
foto: ilustrasi jatimnow.com.
foto: ilustrasi jatimnow.com.

jatimnow.com - Seorang pria di Lamongan ditemukan tewas gantung diri, Selasa (6/12/2022) pagi. Korban juga meninggalkan secarik kertas bertuliskan perpisahan kepada pihak keluarga.

Pria itu diketahui bernama Pariman, warga Dusun Badu, Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Lamongan. Korban ditemukan dalam kondisi tergantung di sebuah kandang milik warga yang lokasinya sekitar 15 meter di belakang rumah korban.

Korban menuliskan pesan perpisahan yang tampak ditunjukan kepada seseorang dalam anggota keluarganya. Namun, belum diketahui pasti untuk istri, anak, atau saudaranya.

Ia menulis pesan "Loh aku tok kandange yayet, moroho saiki loh, jo kaget loh, selamat jalan, dari aku Parimin" (Loh aku di kandangnya Yazid, ke sini sekarang loh, jangan kaget loh, selamat jalan, dari aku Parimin).

"Korban meninggalkan secarik kertas di meja teras rumah korban, kertas itu tampak ditulis korban kepada seseorang," ungkap Iptu Anton Krisbiantoro, Kasi Humas Polres Lamongan, Selasa (6/13/2022).

Baca juga:
Geger, Warga Arjosari Kota Malang Ditemukan Gantung Diri di Rumahnya

Meski begitu, surat itu justru tidak menjadi awal penemuan pria gantung diri. Melainkan, Yazid pemilik kandang yang hendak melakukan aktivitas pagi. Ia terkejut melihat dengan sesosok pria yang ternyata orang yang biasa ia sapa.

"Korban ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB. Dengan kondisi leher tercekik seutas kain, yang dikaitkan di bandara (tiang penyanggah atap) kandang," ujar Anton.

Terkejut melihat korban, Yazid saksi mata langsung berlari memanggil warga, dan diteruskan pihak desa ke Polsek Pucuk. Pihak kepolisian datang beserta petugas medis Puskesmas setempat.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 1 Mendekatkan Sejarah dengan Generasi Muda

"Mayat langsung dievakuasi dan di bawa ke rumah duka," ujarnya.

Dari pemeriksaan singkat tidak ada tanda-tanda kekerasan dan pihak keluarga ikhlas tidak melakukan autopsi jenazah. Korban kini sudah dimakamkan di TPU setempat.