Pixel Code jatimnow.com

Gerbong Kereta Api Kertajaya Dilempari Batu di Terowongan ini

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Erwin Yohanes
Bekas lemparan batu pada gerbong Kereta Api Kertajaya. (Foto: Istimewa)
Bekas lemparan batu pada gerbong Kereta Api Kertajaya. (Foto: Istimewa)

jatimnow.com - Penyerangan oleh sekelompok orang tidak dikenal, tidak hanya terjadi di Stasiun Kereta Api Gubeng Lama, Surabaya. Di hari dan jam yang hampir bersamaan Sabtu (4/8/2018) dini hari, pelemparan batu juga terjadi di dekat Stasiun Pasar Turi, Surabaya.

Informasi yang didapat jatimnow.com menyebut, pelemparan batu itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Pelemparan batu itu mengakibatkan kerusakan pada beberapa bagian gerbong Kereta Kertajaya yang akan berhenti di Stasiun Pasar Turi.

Kendati tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sejumlah polisi dari Polsek Bubutan akhirnya mendatangi lokasi pelemparan.

"Kami mendatangi titik pelemparan di terowongan PGS (Pusat Grosir Surabaya) yang memang tidak jauh dari Stasiun (Pasar Turi)," ujar Kapolsek Bubutan, AKP Harianto, Sabtu (4/8/2018) siang.

Baca juga:
KAI Daop 9 Jember Ganti Bantalan Kayu dengan Sintetis

Harianto menambahkan, sampai di lokasi pelemparan, sekelompok orang tidak dikenal tersebut kemudian kabur ke beberapa arah dan belum teridentifikasi dari kelompok mana. "Kami tengah menggali informasi di lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi," bebernya.

Tapi, saksi di lokasi kejadian tidak mengenal sekelompok orang yang melakukan pelemparan batu ke arah Kereta Api Kertajaya. Sehingga, pemicu pelemparan hingga kini masih gelap. "Dugaan sementara, kelompok itu hanya asal lempar saja. Entah siapa yang mereka incar," sambung Harianto.

Baca juga:
KAI Daop 7 Madiun Luncurkan Rangkaian Kereta Ekonomi New Generation

Akibat pelemparan itu sendiri, beberapa bagian gerbong Kereta Api Kertajaya mengalami kerusakan. Diantaranya retakan kaca dan kerusakan pada bodi gerbong kereta. Kerusakan itu diketahui setelah kereta ini berhenti di Stasiun Pasar Turi, Surabaya.

Reporter : Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes