Pixel Code jatimnow.com

Stiesia dan UMG Dampingi UMKM Batik di Gresik, Ini Targetnya

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Rama Indra S.P
Pelatihan administrasi keuangan dan manajemen operasional pelaksanaan UMKM oleh Kampus Stiesia Surabaya dan UMG kepada UMKM Batik Sanggraloka Bangsawan Gresik (Foto: Febrian for jatimnow.com)
Pelatihan administrasi keuangan dan manajemen operasional pelaksanaan UMKM oleh Kampus Stiesia Surabaya dan UMG kepada UMKM Batik Sanggraloka Bangsawan Gresik (Foto: Febrian for jatimnow.com)

jatimnow.com - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Stiesia) Surabaya bersama Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) lakukan pendampingan kepada UMKM Batik Sanggraloka Bangsawan Gresik.

Melalui giat pelatihan, kedua kampus memberikan pemahaman untuk bidang administrasi keuangan dan manajemen operasional pelaksanaan UMKM, di Rumah Produksi Batik Sanggraloka Bangsawan, Bungah, Kabupaten Gresik, Kamis (8/12/22).

Ketua Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Nasional (Perpendiknas) Stiesia Surabaya Endang Dwi Retnani mengatakan, UMKM harus mampu berkreasi dan bertahan ditengah ketatnya persaingan pasar.

"Paham pembukuan secara benar, ke depan akan mempermudah UMKM Batik Sanggraloka Bangsawan untuk mengajukan kredit di Bank atau dalam menghitung pajak, ditambah akan kami ajarkan model sistematis pembukuan berbasis IT," kata Endang, Kamis (8/12/22).

Menurut Endang, semakin berkembangnya zaman, maka beradaptasi dengan teknologi itu penting.

Baca juga:
Komisi B DPRD Jatim Dukung Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM

"Indikator sukses kegiatan ini adalah musnahnya masalah yang dihadapi mitra, terutama di bidang akuntansi UMKM," jelasnya.

Sementara, founder Batik Sanggraloka Bangsawan Nur Kholis menyampaikan, kolaborasi bersama akademisi akan memunculkan peluang perubahan positif dalam usahanya.

"Perubahan dan ide segar yang baru saja muncul ini dikarenakan sebelumnya kami terlalu fokus kerja. Padahal untuk mengerti proses menajemen keuangan yang baik itu sangat mudah," ungkapnya

Baca juga:
Cara PKB Berdayakan Perempuan Jatim di IWF 2024

Sehingga Nur Kholis menilai, bahwa hadirnya akademisi dari Stiesia maupun UMG ini sangatlah membantu untuk mempermudah usahanya.

"Kolaborasi dengan para akademisi akan berlanjut, sama-sama membuka diri dalam arti mau belajar ke dunia akademik dan dunia akademik mengambil fakta-fakta secara real. Jadi, inovasi muncul untuk menyelesaikan masalah," pungkasnya.