Pixel Codejatimnow.com

Wadas Glow, Destinasi Wisata Hasil Tangan Dingin Pemdes Sukomulyo Gresik

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Wisata Wadas Glow di Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik (Foto: Dok. Dinas PMD Kabupaten Gresik)
Wisata Wadas Glow di Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik (Foto: Dok. Dinas PMD Kabupaten Gresik)

jatimnow.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik mengembangkan Kawasan Ekonomi Desa Wahana Wisata Apung Damar Segaran Telaga (KED Wadas-Glow).

Kesuksesan Pemdes Sukomulyo membangun Wadas Glow merupakan hasil sinergi pembiayaan dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya Pemprov Jatim dan Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan.

Wadas Glow dilaunching Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gresik yang mewakili Pemprov Jatim, Kamis (8/12/2022). Launching berlangsung meriah dengan berbagai atraksi dan budaya lokal seperti pentas pencak silat, fashion show serta menampilkan batik eco printing hasil karya warga setempat.

Kepala Dinas PMD Kabuoaten Gresik, Abu Hassan mengaku bangga atas keberhasilan Pemdes Sukomulyo yang mampu menyakinkan sejumlah perusahaan swasta sekitar mengucurkan bantuan CSR maupun Community Development-nya untuk pengembangan KED Wadas Glow.

"Pemdes Sukomulyo telah mengukir best pracitise di Gresik. Bahkan skala Provinsi Jatim dalam pelibatan swasta pada proses pemberdayaan, pengembangan dan pembangunan desa," terang Abu dalam siaran pers yang diterima jatimnow.com, Jumat (9/12/2022).

Baca juga:
Disbudporapar Tuban Pantau Tempat Wisata di Libur Lebaran, Ini Hasilnya

"Awalnya proses bantuan CSR/Comdev swasta yang telah berlangsung beberapa tahun ini untuk aktivitas social warga. Kini CSR dan Comdev swasta itu untuk pengembangan KED Wadas Glow. Sebuah langkah cerdas," tambah dia.

Abu optimis bila pendekatan skema pentahelix atau pelibatan 5 unsur dalam perencanaan, pengembangan dan pemberdayaan serta pembangunan di desa-desa mandiri di Gresik semakin diwujudkan sebagimana harapan Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani.

"Kelima unsur yang terdiri birokrasi, swasta, perguruan tinggi, media/pers dan pemdes/warga desa mesti bersinergi menggagas proses perencanaan dan pembangunan desa-desa mandiri secara simultan. Dengan itu maka kualitas dan kapasitas pengembangan Kawasan Ekonomi Desa akan semakin optimal," terangnya.

Baca juga:
Destinasi Wisata 10 Kota di Jawa Timur Rekomendasi Khofifah

Sementara Kepala Desa Sukomulyo, Subiyanto menyatakan bahwa pihaknya perlu waktu yang tidak sebentar untuk menyakinkan para perusahaan yang ada di seputar desa agar bersedia menyerahkan CSR atau Comdev-nya diarahkan ke wilayah dan warga desa.

"Kini Pemdes Sukomulyo memanen hasilnya dengan banyaknya CSR dan Comdev perusahaan," ungkapnya.