jatimnow.com - Pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono banyak mengundang perhatian masyarakat. Salah satunya Dewangga Anoraga, yang merupakan pengusaha batu marmer asal Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.
Meskipun tidak mendapatkan undangan, Dewangga berinisiatif mengirim kado untuk mempelai yang hari ini tengah berbahagia. Dewangga mengirimkan sembilan wastafel marmer sebagai kado pernikahan pasangan tersebut.
Kado yang dikirim Dewangga ini lantaran sudah lama menjadi pengagum Kaesang. Ia kagum dengan kiprah yang ditunjukkan putra Jokowi sebagai pengusaha muda. Kaesang dikenal menjalankan berbagai bisnis yang dijalankan sendiri.
"Iya, saya kirim wastafel marmer untuk kado pernikahan mas Kaesang, dan sudah dikirim ke Solo," ujarnya, Jumat (9/12/2022).
Wastafel marmer untuk kado pernikahan ini merupakan kerajinan asli Kabupaten Tulungagung. Tempat cuci tangan itu bertipe erosi, di mana permukaan luarnya dibiarkan kasar, sehingga terlihat eksotis.
Meski buatan lokal, wastafel produksi perusahaan Bukit Batu Tulungagung yang dimiliki Dewangga ini berstandar ekspor. Selama ini perusahaan tersebut telah melayani permintaan pasar Australia, India hingga Jerman.
Baca juga:
Prabowo-Gibran Dilantik, 2 Organisasi Wanita di Sidoarjo Potong Tumpeng
Pengiriman wastafel dilakukan pada Kamis (8/12/2022) malam. Kado ini dikirimkan ke kantor Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Alamat pengiriman sengaja ditujukan ke Solo, lantaran Dewangga tidak mengetahui alamat Kaesang. Selain itu, Gibran merupakan kakak kandung Kaesang.
"Dan dalam tradisi Jawa, titip kado ke kakak kandung mempelai adalah hal yang wajar," terangnya.
Baca juga:
Prabowo - Gibran Resmi Dilantik sebagai Presiden - Wakil Presiden 2024-2029
Dewangga memiliki alasan mengapa memberikan kado wastafel untuk Kaesang. Menurutnya, produksi wastafel di tempatnya adalah yang terbaik.
Selain itu, wastafel merupakan tempat cuci tangan atau tempat membersihkan tangan. Fungsi tersebut terkait erat dengan situasi pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung.
"Boleh saja diterjemahkan wastafel terkait dengan situasi pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung. Semua harus sering-sering cuci tangan," pungkasnya.