Pixel Code jatimnow.com

Loyalitas Tinggi hingga Humanis Disebut Jadi Modal Moeldoko Maju Capres 2024

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Ni'am Kurniawan
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko (Foto: Viki for jatimnow.com)
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko (Foto: Viki for jatimnow.com)

jatimnow.com - Pakar Politik Unair Suko Widodo mengulas sosok Moeldoko yang namanya mencuat dalam bursa calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024, berdasarkan hasil survei lembaga Political Statistic (Polstat).

Suko menilai, sosok Moeldoko cukup potensial sebagai salah satu kandidat capres. Menurutnya, Moeldoko memiliki pengaruh yang besar di pemerintahan, punya loyalitas tinggi, tegas, dan humanis.

"Pak Moeldoko salah satu menteri yang loyal, sehingga mendapatkan kepercayaan besar dari Presiden Joko Widodo. Oleh karena pantas dalam hasil survei, nama Moeldoko masuk dalam kandidat Capres 2024," ujar Suko, Minggu (11/12/2022).

Selain itu, Moeldoko juga tampak memiliki barisan massa yang aktif dan cukup berpengaruh di masyarakat. Perseteruannya dengan Demokrat tempo lalu cukup mengangkat namanya mampu bertarung dengan para aktor politik.

Baca juga:
Mencari Pemimpin Millenial untuk Surabaya

Suko menyebut, psikologi masyarakat kini yang mulai memandang miring terhadap tokoh-tokoh di partai politik. Sehingga, sosok tegas Moeldoko dianggap bisa menjadi opsi tandingan.

"Saat ini kan orang mulai menyeleksi dan menimbang-menimbang dari berbagai informasi, terlebih lagi kedinamisan politik saat ini membuat orang-orang bingung. Dari situlah orang-orang menentukan Pak Moeldoko sebagai kandidat calon presiden atas ketidakpercayaan publik terhadap calon dari sipil," jelas Suko.

Baca juga:
AMJ Minta Anggotanya Move On dari Kubu-kubuan Pilpres-Pileg 2024

Diketahui, munculnya nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berdasarkan hasil survei Polstat. Dia dinilai sebagai salah satu menteri yang paling cocok menggantikan Presiden Jokowi pada Tahun 2024.

Meskipun, prosentasenya di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Moeldoko condong memiliki popularitas tinggi mengalahkan Panglima TNI Andika Perkasa, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Menkopolhukam Mahfud MD.