jatimnow.com - Seekor buaya kembali terlihat di tepi sungai Bengawan Solo. Tepatnya di Desa Kebonagung Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro pada Selasa (13/12/2022). Diduga terdapat 3 ekor buaya yang mendiami kawasan tersebut.
Kepala Dusun Kebonagung, Kecamatan Padangan, Agus Ronijaya (59) mengatakan berdasarkan pengamatannya terdapat 3 ekor buaya dengan ukuran dan warna yang berbeda sering terlihat menampak diri di tepi sungai Bengawan Solo.
Selain itu, buaya tersebut terlihat pada di waktu tertentu, mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.
"Sejak Jumat kemarin sering kelihatan, ada yang besar itu (jumlahnya) 2 ekor warnanya yang satu agak hitam dan ada satu lagi yang kecil," ungkapnya, Selasa (13/12/2022).
Sejauh ini, lanjut Agus, buaya hanya muncul dan terlihat di sekitar tepi Bengawan Solo. Belum sampai naik ke sekitar pemukiman warga. Pihaknya berharap buaya itu dapat segera ditangkap agar tidak meresahkan warga sekitar yang akan beraktivitas di Bengawan Solo.
Baca juga:
Buaya Sering Muncul di Sungai Kedungpeluk Sidoarjo Sekitar Jembatan Ambruk
"Naiknya ya masih di sekitar lokasi situ (pinggir Bengawan Solo), belum sampai naik. Warga pun saya imbau kalau lihat buaya langsung lapor," tandasnya.
Sementara itu, sejumlah petugas dari pemadam kebakaran bersama petugas dari BKSDA dibantu warga setempat masih melakukan penyisiran dan menunggu kemunculan buaya tersebut disekitar lokasi untuk menangkap hewan reptil tersebut.
Baca juga:
Buaya Kerap Muncul di Sungai Kencong Jember, Muspika Pasang Banner Peringatan
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro Ahmad Gunawan mengungkapkan sejak mendapat laporan terkait keberadaan buaya di tepi sungai Bengawan Solo pihaknya langsung melakukan penyisiran sekitar lokasi.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak gegabah melakukan tindakan sendiri saat melihat buaya tersebut, segera lapor kepada petugas Damkar dan lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di sekitar Sungai Bengawan Solo," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-53504-buaya-muncul-lagi-di-bengawan-solo-warga-diimbau-waspada