Pixel Codejatimnow.com

Produk-produk asal Jatim Ini Diminati di Kalteng, Nominal Transaksinya Wow...

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Gubernur Khofifah saat menggelar misi dagang dengan Kalteng. (Foto: Dok. Pemprov Jatim/jatimnow.com)
Gubernur Khofifah saat menggelar misi dagang dengan Kalteng. (Foto: Dok. Pemprov Jatim/jatimnow.com)

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terus memperluas perdagangan antardaerah. Kali ini daerah yang disasar untuk Program Misi Dagang adalah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)

Ada beberapa komoditi produk yang dikirim Jatim ke Kalteng. Diantaranya pupuk, beras, makanan ternak, minuman kalori, sapi, sabun, kendaraan bermotor, produk makanan, susu bubuk murni dan semen.

"Sedangkan penjualan yang dilakukan Provinsi Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Timur antara lain, minyak, kelapa sawit mentah, batubara, kayu, karpet, alat elektronik, mesin pengolah data, tabung, pipa dan selang, pompa, konduktor listrik dan udang," tutur Khofifah, dalam siaran resminya, Rabu (14/12/2022).

Menurut Khofifah sharing produk antara Jatim dan Kalteng sama-sama memiliki keuntungan yang besar. Di tahun 2021 saja, transakis keduanya mencapai Rp5,53 triliun dengan nilai penjualan Rp4,47 triliun dan nilai pembelian senilai Rp1,06 triliun.

Baca juga:
Bank Jatim Libatkan 3 UMKM Binaan Dalam Misi Dagang Pemprov ke Banten

Khofifah menambahkan, selama ini misi dagang ini dibangun secara komprehensif bersama jajaran Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jatim dengan Kadin Kalteng termasuk dengan organisasi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia atau Iwapi dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

"Begitu juga dengan organisasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jatim bersama organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan kerja sama melalui MoU atau Nota Kesepahaman antar BUMD maupun dengan trader dan buyer termasuk pelaku usaha dagang lainnya," jelasnya.

Baca juga:
Komitmen Bank Jatim Dukung UMKM Binaan dalam Kegiatan Misi Dagang

Selain perdagangan, Gubernur Khofifah menuturkan ada pula penguatan dan pemberdayaan produk bagi pelaku UMKM antara Jatim dan Kalteng melalui misi dagang tersebut.

"Jadi tidak sekadar perdagangan tapi penguatan pelaku usaha di kedua provinsi serta kerja sama antarsektor organisasi perangkat daerah (OPD)," tandasnya.