Pixel Code jatimnow.com

Cuaca Buruk, Ratusan Penumpang Terlantar di Pelabuhan Tanjungwangi

Editor : Arif Ardianto  
Muhayan penumpang di terminal pelabuhan Tanjungwangi yang menunggui anaknya
Muhayan penumpang di terminal pelabuhan Tanjungwangi yang menunggui anaknya

jatimnow.com - Ratusan calon penumpang Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara tujuan Kepulauan Sapeken dan Kalianget, Sampang, Madura terlantar di terminal pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Minggu (5/8/2018).

Bahkan, sebagian dari mereka mengaku talah 6 hari menunggu keberangkatan kapal di pelabuhan tersebut.

Salah seorang penumpang menduga hal ini disebabkan oleh cuaca buruk yang terjadi di kawasan perairan Selat Bali. Akibatnya KM Sabuk Nusantara 115 dan 46 tujuan Sapeken-Sampang-Masalembo tidak dapat berlayar.

"Kapalnya katanya gak apa-apa cuma cuacanya gak bagus. Biasanya cuma satu hari saya nunggu, ini kok sampai 5 hari," ujar Abdul Manan (43) asal Sapeken di terminal pelabuhan Tanjungwangi, Minggu (5/8/2018).

"Seharusnya pihak Syahbandar kesini, ngomong sama penumpang," keluhnya.

Dua hari yang lalu, kata Manan, ada petugas Syahbandar yang ke kantor. Namun, belum dapat memberikan kepastian kapan waktu pemberangkatan mereka.

"Cuma kalau ada (petugas) yang datang gak menentu ngomongnya, misalnya hari Sabtu berangkat, gak ada kepastian dari pihak Syahbandar," ungkapnya.

Sementara itu penumpang lainnya, Muhayan (53) mengaku telah 2 hari berada di terminal pelabuhan Tanjungwangi. Bahkan salah satu anaknya yang bernama Siti Muzayanah (7) mengalami demam.

Dia menduga, yang menyebabkan anaknya sakit itu sebab tidurnya hanya beralaskan sarung.

"Mau dibawa ke rumah sakit tapi gak ada uangnya pak," cetus Muhayan yang saat itu bersama istri dan satu anaknya lagi yang masih balita.

Sementara itu, hingga saat ini pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi belum dapat dikonfirmasi. Saat dihubungi via seluler salah seorang petugas mengatakan akan melakukan koordinasi terlebih dahulu.

Dari pantauan jatimnow.com, beberapa penumpang lainnya, terlihat menggunakan alat masak listrik untuk kebutuhan makan sehari-hari.

Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Arif Ardianto


Baca juga:
Gelombang Laut di Jember Tinggi, BPBD Ingatkan Pengunjung Pantai Berhati-hati