jatimnow.com - Juragan sapi di Blitar terancam dibunuh dengan cara diracuni menggunakan air tandon yang dicampuri pestisida.
Kejadian percobaan pembunuhan itu dialami Sunarko dan istrinya, Sumiati, warga Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
"Kasus ini masih kita dalami," kata Kanit Reskrim Polsek Gandusari Iptu Burhanuddin, Jumat (9/3/2018).
Ada sebuah tandon air kapasitas 250 liter di samping kiri rumah keluarga peternak sapi ini. Pada Jumat subuh tadi, Sumiati hendak mengambil air wudhu untuk salat subuh.
Saat hendak membasuh dengan mengambil air dari tandon, dia mencium bau menyengat dari air. Kondisi air juga keruh berwarna putih pekat seperti air cucian beras.
Kemudian ia menutup kran dan membuka kembali. Tapi hasilnya masih sama, air tetap berwarna putih pekat dan mengeluarkan bau menyengat.
"Ketika mengetahui hal itu, saksi langsung memanggil suaminya. Ketika dicek, air itu masih berbau menyengat dan berwarna putih pekat," kata Burhanuddin.
Sunarko, suami Sumiati ini naik ke atas tandon. Saat dibuka, ternyata air di dalam tandon berkapasitas 250 liter itu bewarna putih pekat dan diduga bercampur cairan pestisida.
Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Gandusari. Dari hasil olah TKP sementara, polisi menduga pelaku sengaja memasukkan pestisida ke dalam tandon air, dengan maksud dapat membunuh saksi melalui cara meminum air bercampur pestisida.
"Kita masih mengumpulkan alat bukti lainnya, yang kemungkinan bisa menunjukkan pelaku sengaja ingin meracuni saksi," jelasnya sambil menambahkan, pihaknya sudah mengirimkan sampel air dalam tandon untuk diuji lab.
Reporter: Glorian
Editor: Erwin Y
URL : https://jatimnow.com/baca-536-juragan-sapi-nyaris-terbunuh-air-campur-pestisida