Pixel Code jatimnow.com

Kru Kapal Pesiar MS Genting Dream Tewas, Ditemukan Terbaring di Lantai Toilet

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Rama Indra S.P
Evakuasi jenazah kru kapal pesiar asing MS Genting Dream (Foto: Rama Indra/jatimnow.com)
Evakuasi jenazah kru kapal pesiar asing MS Genting Dream (Foto: Rama Indra/jatimnow.com)

jatimnow.com- Kru kapal pesiar asing MS. Genting Dream, Lim Jin Hing Albert (45) ditemukan meninggal dunia saat sandar di pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (20/12/22). Penyebabnya diduga karena penghentian fungsi jantung.

Dari informasi dihimpun jatimnow.com, Lim (45) warga negara Malaysia itu ditemukan pertama kali dalam keadaan terbaring di lantai toilet.

Dalam keterangan tertulis Ship Doctor MS Genting Dream Cruise mengatakan, mendengar sistem PA, waktu terang 1920H tim medis menemukan laki-laki endomorfik yang tidak sadarkan diri, tidak responsif.

"Dia terbaring di lantai toilet, telanjang dan dengan kepala menghadap ke pintu kamar mandi," kata MD Ship Doctor, Kent Permita dalam keterangan tertulis, Selasa (20/12/22).

Dari hasil pemeriksaan fisik, bibir dan wajah dalam kondisi sianotik, sedangkan kulit berbintik-bintik di badan.

"Dasar kuku berwarna kehitaman di ekstremitas kanan atas dan bawah kanan kaku, serta fleksi sebagian," lanjutnya.

Baca juga:
Pelindo Regional 3 Bersiap Layani Kedatangan Kapal Cruise Quantum of The Seas

Menurut Kent, korban tidak ada denyut nadi atau pernapasan dicatat 1921H memulai CPR. Dan dari hasil medis dikatakan, penyebab kematian adalah cardiopulmonary arrest atau penghentian fungsi jantung dan pernapasan.

"Pupil melebar tetap, didokumentasikan CPR dihentikan dan dinyatakan kematian, kemungkinan penyebab kematian cardiopulmonary arrest," jelasnya.

Sedangkan, General Manager Kalimas dan GSN Regional Jawa, PT Pelindo Regio Tiga, Danny Rahmat Agustian mengatakan, korban dilarikan ke Rumah Sakit PHC Surabaya.

Baca juga:
Pria Terjun dari Balkon Hotel di Surabaya, Teriak Selamat Tinggal

"Dilarikan ke Rumah Sakit PHC Surabaya, untuk pemeriksaan otopsi lebih lanjut. Pihak keluarga belum ada yang bisa dihubungi, setelah itu nanti kita koordinasikan dengan pihak kedutaan besar Malaysia," pungkasnya.