Pixel Code jatimnow.com

Pemkab Kediri Selesaikan 12 Jembatan dan Puluhan Kilometer Jalan Selama 2022

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Yanuar Dedy
Jembatan Gedangsewu di Kabupaten Kediri, salah satu yang pembangunannya selesai Tahun 2022 (Foto: Humas Pemkab Kediri)
Jembatan Gedangsewu di Kabupaten Kediri, salah satu yang pembangunannya selesai Tahun 2022 (Foto: Humas Pemkab Kediri)

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menyelesaikan pembangunan 12 jembatan dan puluham kilometer jalan selama 2022.

Ini menjadi bukti kerja Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) yang memang sangat fokus pada pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kediri.

Jembatan Ngadi dan Gedangsewu adalah 2 di antara 12 jembatan yang selesai tahun ini. Ini sekaligus menjadi kado akhir tahun bagi masyarakat.

Jembatan Ngadi, Kecamatan Mojo tersebut rusak sejak 2017. Dengan panjang bentang 47 meter, jembatan ini menjadi akses utama menuju Kabupaten Tulungagung di barat sungai. Sehingga putusnya jembatan ini berdampak terputusnya mobilitas warga Kabupaten Kediri, Tulungagung maupun masyarakat Jawa Timur.

"Pada prinsipnya kita (Pemkab Kediri) fokus pada jembatan yang memiliki nilai konektivitas dan akan menambah value," ujar Mas Dhito, Rabu (28/12/2022).

Menurut Mas Dhito, mulai penghujung 2022 ini, masyarakat tak perlu lagi berputar arah, karena Jembatan Ngadi sudah dapat dilalui. Hal serupa juga berlaku bagi Jembatan Gedangsewu. Jembatan yang berada di Kecamatan Pare ini sudah bisa dilalui.

Dari data Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Kediri, kedua jembatan tersebut praktis menggunakan dana APBD. Untuk Jembatan Ngadi membutuhkan Rp7,7 miliar. Sedangkan Jembatan Gedangsewu menghabiskan Rp1,3 miliar.

Baca juga:
Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri

Plt Kepala DPUPR Kabupaten Kediri, Irwan Chandra menyebut, selain jembatan, Mas Dhito juga terus melakukan perbaikan jalan dan infrastruktur pendukung lainnya.

Irwan menambahkan, Kabupaten Kediri juga berhasil menangani 50,49 kilometer jalan, 12,43 kilometer talud, serta penanganan saluran drainase sepanjang 9,24 kilometer.

"Proses perbaikan jalan yang mengalami kerusakan terus dilakukan," ungkap Irwan.

Dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri Tahun 2021 sampai 2026, DPUPR mentargetkan supaya dapat menjaga jalan dalam kondisi baik 89-90%. Di mana jalan-jalan tersebut diharapkan dapat menunjang peningakatan ekonomi di berbagai sektor utamanya pariwisata.

Baca juga:
Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ

Mas Dhito kembali menegaskan bahwa Pemkab Kediri punya komitmen serius untuk membangun infrastruktur serta menyelesaikan persoalan kerusakan jalan. Dia menyebut, perbaikan-perbaikan tersebut akan diteruskan di tahun mendatang.

"Saya yakin masih banyak jalan-jalan yang perlu diperbaiki. Perbaikan itu akan kami tuntaskan secara berkala di tahun depan," pungkas Mas Dhito.

Sedangkan tahun depan, bupati muda ini tengah berupaya membangun sebuah stadion bertaraf internasional. Dengan pembangunan ini pihaknya berharap akan tumbuh Sport Tourism baru di Bumi Panjalu.