Pixel Codejatimnow.com

Risma Bocorkan Rahasia Penataan Permukiman Surabaya ke Pemprov Papua

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Risma dengan salah satu perwakilan Pemprov Papua saat pertemuan di ruang sidang Wali Kota Surabaya/Foto: Arry Saputra.
Risma dengan salah satu perwakilan Pemprov Papua saat pertemuan di ruang sidang Wali Kota Surabaya/Foto: Arry Saputra.

jatimnow.com – Pemerintah Kota Surabaya dikunjungi oleh Bappeda (Badan Pembangunan Daerah) dan Dinas Cipta Karya Pemprov Papua, Senin (6/8/2018). Dalam kunjungan itu, mereka disambut langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di ruang sidang Wali Kota Surabaya.

Pada kesempatan itu, Risma mengatakan kedatangan Pemprov Papua kali ini dalam rangka belajar terkait penataan wilayah permukiman di Surabaya. Mereka merasa penataan permukiman Surabaya cukup bagus, sehingga akan diaplikasikan di daerahnya nanti.

"Temen-temen Papua mau belajar tentang permukiman. Menurut saya ya berangkatnya harus basically dari kebutuhan masyarakat," ujar Risma seusai pertemuan.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menunjukkan beberapa penataan pemukiman untuk menjadi solusi Pemerintah Provinsi Papua, mulai dari pengolahan limbah, penataan taman, hingga kelistrikan.

"Kalau kesusahan listrik, bangun pembangkit listrik dari kompos saja. Bisa menghasilkan 4 kilowatt. Surabaya pakai untuk taman, Papua bisa pakai untuk permukiman," ujarnya.

Saat diskusi, salah satu perwakilan dari Pemprov Papua mengatakan bahwa Papua cukup kaya dengan memiliki tanah yang cukup luas, meskipun bangunan rumah mereka masih tradisional. Namun, Risma mempertanyakan terkait fenomena kelaparan yang dialami beberapa warga Papua.

"Kalau nyalahkan iklim itu sama saja dengan nyalahkan Tuhan. Gak bisa begitu. Kita pejabat dipilih berarti kita punya ilmu di atas masyarakat. Gak bisa kita nyalahkan iklim karena sama saja nyalahkan Tuhan," ujarnya.

Baca juga:
ASN Pemprov Jatim Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran

Kemudian Risma memberi contoh ketika ia menangani banjir yang ada di Surabaya. Pada saat itu, ia sempat bertanya kepada salah satu stafnya terkait penyebab banjir. Risma mendapatkan jawaban bahwa banjir tersebut merupakan banjir kiriman. Ia mengaku tidak setuju dengan jawaban stafnya itu.

"Kiriman dari siapa? Bupati Sidoarjo? Bupati Gresik? Apa kiriman Tuhan. Gak bisa kita nyalahkan Tuhan seperti itu," jelasnya.

Risma pun mencari akar permasalahan banjir itu, sehingga dia mengajakk stafnya itu untuk mencari penyelesaian masalah tersebut daripada menyalahkan keadaan alam.

"Akhirnya selesai permasalahan banjirnya di Surabaya. Toh gak ada yang gak bisa. Kita gak boleh pasrah," tuturnya mengobarkan semangat kepada Pemprov Papua.

Baca juga:
Diserahkan Mendagri, Banyuwangi Raih Peringkat Pertama Kinerja Pemkab Se-Indonesia

 

Reporter: Arry Saputra

Editor: Arif Ardianto