jatimnow.com - Memasuki bulan Agustus, para perajin bendera dan umbul-umbul di Kabupaten Tulungagung mengaku kebanjiran orderan.
Jumlah orderan meningkat hingga 70 persen dibanding bulan sebelumnya. Meskipun begitu, para perajin ini juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan baku kain.
Imam Safii salah satu perajin bendera dan umbul-umbul mengatakan, jenis kain kaca yang digunakan sebagai bahan baku sulit didapatkan. Jika ada, harganya saat ini sudah naik.
"Dulu sebelum Agustus harga kain per 90 cm Rp 4.000 kini naik menjadi Rp 7.000," ujarnya.
Akibatnya para perajin membatasi jumlah pesanan bendara dan umbul-umbul. Peningkatan pesanan ini sudah terjadi sejak pertengahan Juli lalu.
Baca juga:
10 Lomba Agustusan Anti Mainstream, Dijamin Seru Abis!
Dibulan sebelumnya atau hari–hari biasa, ia hanya melayani hingga 300 buah. Kini permintaan tersebut meningkat hingga 2.500 buah.
Selain untuk memenuhi permintaan pasar lokal, pesanan bendera dan umbul-umbul ini juga berasal dari berbagai daerah lain seperti Kediri, Blitar, Nganjuk dan Trenggalek.
Imam menjual bendera dan umbul-umbul ini dengan harga yang relatif terjangkau, mulai Rp 10 ribu hingga Rp 130 ribu. "Tergantung ukuran, semakin besar pasti semakin mahal," ungkapnya.
Baca juga:
Peringati Malam 17an, Tiga Pilar Lamongan Gelar Salat Hajat hingga Doa Bersama
Reporter: Wanda R Putri
Editor: Erwin Yohanes
URL : https://jatimnow.com/baca-5414-kebanjiran-order-perajin-bendera-di-tulungagung-kesulitan-bahan-baku