Pixel Codejatimnow.com

10 Makam Tua di Jongbiru Kediri Dibongkar, Ada Apa?

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Proses pemindahan makam di Jongbiru. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Proses pemindahan makam di Jongbiru. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - 10 makam tua di Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri dibongkar dan dipindahkan. Ada apa?

10 makam tua ini berada di area pemakaman keluarga Kiai Al Mustofa, kompleks masjid wakaf Al Mustofa Jongbiru. Di sana ada lebih dari 20 makam.

Namun 10 makam ini terpaksa dipindahkan karena berada di jarak sekitar 4 meter dari bahu jalan yang terkena imbas dari rencana pelebaran jalan menuju pintu tol di Banyakan dan Bandara Kediri.

“Jadi ada 10 makam, yang berada paling depan sekitar 4 meter dari bahu jalan ini dipindahkan sedikit lebih ke dalam. Makam lain dan masjid aman,” ujar Camat Gampengrejo, Zaenuri, Jumat (14/1/2023).

Zaenuri memastikan proses pemindahan makam ini berjalan lancar. Tidak ada protes dari keluarga Kiai Al Mustofa. Pihaknya bahkan mendukung proses ini.

Baca juga:
Bandara Dhoho Kediri Gelar Inaugural Flight Besok, Gudang Garam: Buka Era Baru

"Alhamdulillah lancar, tidak ada protes bahkan keluarga mendukung. Mulai beberapa hari kemarin hingga tadi malam dari pihak dzurriyah Mbah Kiai Al Mustofa yang mewakafkan tanah ini juga sudah melakukan tahlil dan istighosah untuk pemindahan ini,” terangnya.

Pelebaran jalan di Jongbiro ini rencananya akan dimulai tahun 2023 ini oleh Pemerintah Kabupaten Kediri, sementara jembatan di atas Sungai Brantas yang lama ambruk tersebut akan dibangun oleh PUPR.

“Selama ini sekitar 5-6 tahun jembatan ini roboh belum diperbaiki, alhamdulillah kemarin Mas Bupati (Mas Dhito) mengajukan ke pemerintah pusat alhamdulillah disetujui. Dan alhamdulillahnya lagi untuk jalan kalau sekarang 3-4 meter nanti dibuat 12 meter jadi bisa 4 jalur nanti, begitu juga jembatannya,” jelas Zaenuri.

Baca juga:
Tabrak Pelajar di Kediri hingga Tewas, Sopir Bus Harapan Jaya Ditahan

Selain makam dan halaman masjid, proses pembabasan lahan tahap 2 terhadap 55 bidang juga rampung dilaksanakan. Ada 53 bangunan rumah, 1 bangunan PLN dan 1 bangunan milik desa.