Pixel Codejatimnow.com

Wanita Surabaya Dikabarkan Diculik di Bungurasih, Polisi: Itu Seperti Digendam

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Zain Ahmad
ilustrasi.
ilustrasi.

jatimnow.com - Kapolsek Asemrowo, Kompol Hari Kurniawan mengakui saat ini pihaknya tengah menangani kasus dugaan penculikan disertai perampasan yang dialami Ana, wanita asal Asemrowo, Surabaya di kawasan Bungurasih.

"Kalau dari pendalaman sementara, itu bukan penculikan, tapi lebih mengarah ke penipuan. Dan seperti digendam," ungkap Hari saat dikonfirmasi, Senin (16/1/2023).

Namun, menurut Hari, itu baru dugaan sementara. Pihaknya hingga kini terus melakukan pendalaman, termasuk meminta keterangan dari korban.

"Keluarga korban memang sudah melapor. Namun sifatnya baru pengaduan. Karena korban belum bisa kami mintai keterangan. Kemungkinan nanti kalau sudah bisa, akan kami antar laporan ke Polsek di Sidoarjo. Karena TKP awal di Bungurasih," jelasnya.

Hari menyebut, untuk barang berharga korban yang hilang, berdasarkan keterangan keluarga korban, hanya handphone. Namun, keterangan itu hingga saat ini juga masih terus didalami.

"Sementara yang disebutkan yang hilang hanya handphone. Untuk lebih jelasnya mohon waktu. Sampai saat ini kami masih melakuian pendalaman penyelidikan," pungkasnya.

Baca juga:
Beberkan Kasus Penculikan Aktivis hingga Budidaya Rumput Laut

Ana, wanita asal Asemrowo, Surabaya itu dikabarkan menjadi korban penculikan disertai perampasan di kawasan Bungurasih, Sidoarjo. Akibatnya, korban harus kehilangan handphonene dan sejumlah uang.

Peristiwa itu terjadi Jumat (13/1/2023) malam. Awalnya korban mendapat telepon dari nomor tak dikenal. Penelepon misterius itu lantas mengatakan bahwa suami Ana mengalami kecelakaan. Ia kemudian diminta menjemput suaminya ke Bungurasih.

Karena panik, Ana lantas berusaha menelepon handphone suaminya, namun tidak aktif. Ia kemudian pamit ibunya dan langsung berangkat naik ojek online (Ojol).

Baca juga:
Mantan SMID Beberkan Kasus Penculikan Aktivis 1998 Terkait Capres Prabowo

Sampainya di Bungurasih, Ana bertemu seseorang yang menunggunya di depan mobil hitam itu. Ketika ia menanyakan posisi suaminya, malah langsung ditarik dan dimasukkan ke dalam mobil.

Saat Ana dimasukkan ke dalam mobil tersebut, sudah ada tiga perempuan lain yang menurut Ana juga sebagai korban. Keempat korban tidak boleh keluar dan mobil itu mulai melaju.

Pelaku kemudian meminta barang berharga para korban seperti perhiasan, handphone hingga uang di m-banking untuk ditransfer. Pelaku juga memfoto wajah dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) para korban.