Pixel Codejatimnow.com

Namarin Dorong SPTP Perkuat Fasilitas Peti Kemas di Indonesia Timur

Editor : Rochman Arief  
Perlunya memperkuat layanan peti kemas di Indonesia Timur guna meningkatkan perdagangan domestik.
Perlunya memperkuat layanan peti kemas di Indonesia Timur guna meningkatkan perdagangan domestik.

jatimnow.com - Peralihan angkutan konvensional ke peti kemas yang dilakukan PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) mendapat respons positif dari pengamat transportasi.

Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi, menyebut upaya peralihan angkutan konvensional ke peti kemas (kontenerisasi) dinilai efektif dari sisi ongkos maupun waktu. Terlebih angkutan barang domestik maupun internasional telah beralih ke peti kemas.

Namun pihaknya juga mendorong SPTP melakukan pembenahan di sejumlah pelabuhan yang dikelola. Ia menyebut pelabuhan di Timur Indonesia yang memiliki potensi besar terhadap hasil laut.

“Potensi muatan peti kemas di wilayah Timur Indonesia masih cukup tinggi, utamanya berkaitan dengan hasil tangkapan laut atau perikanan. Namun kita juga perlu memerhatikan, apakah pelabuhan di daerah sudah mendukung bongkar muat peti kemas, atau fasilitas berpendingin,” kata Siswanto dalam keterangan resminya, Selasa (16/1/2023).

Di sisi lain, upaya untuk meningkatkan arus peti kemas luar negeri dapat dilakukan dengan penyediaan terminal yang berfungsi sebagai transshipment hub. Namun demikian, Siswanto menilai perlu dilakukan kajian yang menyeluruh bersama semua pihak termasuk pemerintah.

Baca juga:
SPTP Sebut Terminal Peti Kemas Tetap Beroperasi Normal Saat Libur Nataru

Keberadaan ekosistem yang kuat mulai dari kemudahan bunker, lokasi berlabuh, sistem keuangan dan pembayaran, pemanduan dan penundaan kapal, dan hal lainnya sangat dibutuhkan dalam mewujudkan transhipment hub internasional agar sesuai dengan goals.

“Pertarungan di sektor tersebut akan sangat berat, kita ketahui ada negara tetangga yang sudah menguasai pasar, sehingga kita perlu memperkuat diri terlebih dahulu untuk siap bersaing di selat Malaka,” ungkapnya.

Baca juga:
SPTP Tuntaskan Sejumlah Target Pemurnian Bisnis

Siswanto menambahkan, bila konsolidasi Terminal Petikemas (TPK) Koja dan Jakarta International Container terminal (JICT) kelak tuntas dilakukan, kinerja SPTP akan makin kinclong. Menurutnya, terminal JICT, dipastikan menjadi terminal terbesar dan tersibuk di Indonesia.

“Dari sisi kinerja, tentulah hal tersebut akan makin mengangkat bobot perusahaan SPTP. Dan ini penting sebagai modal masuk ke padar modal kelak,” pungkasnya.