Pixel Codejatimnow.com

Emak-emak Berdaster di Surabaya Jadi Korban Perampasan, Kalung Emas Raib

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Emak-emak berdaster jadi korban perampasan (Foto: Tangkapan layar video CCTV)
Emak-emak berdaster jadi korban perampasan (Foto: Tangkapan layar video CCTV)

jatimnow.com - Seorang emak-emak berdaster menjadi korban perampasan bandit bermotor di depan rumah kos Jalan Rangkah Buntu Gang I, Tambaksari, Surabaya.

Aksi perampasan itu terekam CCTV. Tampak pelaku beraksi seorang diri dan merampas kalung emas yang dipakai korban.

Informasi yang diperoleh jatimnow.com, peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/1/2023) pagi. Korban diketahui berisial SR (41), yang indekos di rumah tersebut.

Dalam video CCTV itu, pelaku terlihat mengendarai motor jenis matik warna hitam, mengenakan jaket hitam merah dan celana jeans serta helm hitam.

Pelaku yang mengendarai motor berhenti tepat di depan indekos korban. Saat korban hendak membuka pagar kos, pelaku pura-pura bertanya dan langsung menarik kalung emas korban.

Tubuh korban sempat sempoyongan dan menyenggol tong sampah yang ada di dekatnya. Sementara pelaku langsung menggeber motornya. Dari situ korban berteriak jambret dan didengar tetangga.

Tak lama berselang, tetangga korban berlari berusaha mengejar pelaku, tapi tidak berhasil.

"Iya, kejadiannya Minggu pagi. Korbannya ibu-ibu yang ngekos di tempat saya. Yang dijambret kalung emas. Kalau nggak salah 4 gram," tutur Ayu, pemilik kos kepada jatimnow.com, Rabu (18/1/2023).

Baca juga:
Emak-emak di Lamongan Demo Tower BTS yang Resahkan Warga

Berdasarkan cerita korban, Ayu mengatakan bahwa saat itu korban usai pulang belanja dari pasar. Kemudian tiba-tiba dihampiri seorang pria dengan mengendarai motor. Pria itu awalnya berpura-pura tanya alamat, setelah itu langsung merampas kalung korban.

"Katanya tanya alamat, daerah Kenjeran. Tapi belum dijawab (korban) langsung ngerampas kalungnya itu. Pelakunya pakai motor matik. NMax kalau nggak salah," jelasnya.

Ayu menambahkan, dari kejadian tersebut, korban lebih memilih tak melapor. Korban memilih mengikhlaskan.

"Saya suruh lapor nggak mau. Katanya yawis nggak apa-apa. Diikhlasin katanya. Kasihan mas," ujarnya.

Baca juga:
Video Viral, 2 Emak-emak Joget saat Ribuan Warga Berdoa Bela Palestina di Bangkalan

Terpisah, Kanitreskrim Polsek Tambaksari, Iptu Agus Suprayogi membenarkan adanya perampasan tersebut. Menurutnya, kasus itu tengah dilakukan penyelidikan.

"Kami sudah mendatangi TKP. Tapi korban memilih untuk tidak melapor. Katanya sudah diikhlaskan. Namun demikian, kasusnya akan kami dalami, selidiki," ungkapnya.

Atas kejadian ini, Yogi mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa mewaspadai potensi kejahatan jalanan yang kerap mengintai setiap saat dan di mana saja.

"Tentunya kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati akan potensi kriminalitas jalanan. Sehingga lebih bijak untuk bepergian dengan tidak membawa perhiasan berlebihan karena dapat memancing niat jahat para pelaku," ujar Yogi.