Pixel Codejatimnow.com

Keluh Bupati Jember Atas Gundulnya Hutan Argopuro Pemicu Banjir Kiriman

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Rama Indra S.P
Bupati Jember Hendy Siswanto (Foto: Dok. jatimnow.com)
Bupati Jember Hendy Siswanto (Foto: Dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Jember Hendy Siswanto menyebut bahwa pemerintah pusat belum menanggapi laporan penyebab banjir di wilayahnya.

Menurut Hendy, penyebab banjir kiriman itu akibat gundulnya hutan konservasi di Gunung Argopuro.

"Di atas itu, kaki Argopuro bapak-ibu sekalian tidak ada yang ngatur. Seluruh pohon-pohonnya gundul, banyak yang gundul," ujar Hendy dalam video yang diunggah akun Instagram @hendy_siswanto, seperti dilihat jatimnow.com, Rabu (18/1/23).

Hendy menambahkan, pemerintah pusat belum mengatur hal itu meski ia sudah sering melapor.

"Kami sudah ke sana, kami turun melihat gundul, hutan itu dan itu hutan konservasi. Loh, konservasi kok gundul? gimana sih?" jelas dia.

Terlebih, lanjut Hendy, di Argopuro belum ada sistem yang mengatur soal air. Dan hal itu sudah disampaikan ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Tidak ada sistem pengaturan air pak. Jadi kalau air masuk di situ, ya sudah. Monggo dipersilahkan Jember menerima air bah yang itu rumah saya," ungkap dia.

Baca juga:
Komando Cinta Kecewa dengan Bupati Hendy, Berpindah Hati di Pilbup Jember 2024

Upaya lapor juga sudah dilakukan Hendy kepada Gubernur Jawa Timur hingga ke Wakil Menteri PUPR, dengan harapan Jember dapat dibantu.

"Jadi masuk program APBN, jangka panjangnya masuk, lah itu bisa bagus. Tapi kalau itu tidak masuk, nggak mampu Jember, untuk membuat bendung, bendung, itu tadi," ucapnya.

Menurutnya, bila hal itu dibiarkan, air akan menggenangi semua bagian rumah.

"Air masuk tempat tidur, masuk almari, almari saya pindah-pindah ke mana-mana, gara-gara air," tambah dia.

Baca juga:
Bagikan BLT DBHCHT untuk Warga 5 Desa di Jember, Bupati Hendy: Laporkan Rokok Ilegal!

"Sulit pak. Makanya saya ngomong, tahun depan banjir lagi gitu, karena belum diapa-apakan," pungkasnya.