Pixel Codejatimnow.com

Makam Tiga Kiai Pendiri NU di Jombang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Elok Aprianto
Ponpes Tebuireng Jombang, lokasi makam KH Hasyim Asy'ari (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Ponpes Tebuireng Jombang, lokasi makam KH Hasyim Asy'ari (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dari sederet kiai besar pendiri Nahdlatul Ulama (NU), tiga di antaranya dimakamkan di Jombang, yaitu Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari, Kiai Abdul Wahab Hasbullah, dan Kiai Bisri Syansuri.

Makam tiga ulama besar itu, hingga kini ramai dikunjungi peziarah.

Pertama makam Kiai Hasyim Asy'ari, pemimpin tertinggi NU yang pertama, sebagai Rais Akbar. Kiai Hasyim memiliki julukan Hadratussyaikh yang berarti Maha Guru dan telah hafal Kutubus Sittah (6 kitab hadits), serta memiliki gelar Syaikhul Masyayikh yang berarti Gurunya Para Guru.

Kiai Hasyim wafat dan dimakamkan di komplek pemakaman pondok yang ada di Jalan Irian Jaya No. 10, Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Dia menghembuskan nafas terakhir pada 25 Juli 1947, dan dimakamkan di kompleks pemakaman Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng.

Setelah Kiai Hasyim meninggal, kepemimpinan NU dilanjutkan oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah. Ulama yang dikenal dengan panggilan Kiai Wahab ini juga salah satu pendiri NU.

Kiai Wahab adalah seorang ulama yang berpandangan modern. Dakwahnya dimulai dengan mendirikan media massa atau surat kabar, yaitu harian umum "Soeara Nahdlatul Oelama" atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama.

Kiai Wahab wafat di Jombang pada 29 Desember 1971. Jenazahnya dimakamkan di kompleks pemakaman Pondok Pesantren (Ponpes) Tambakberas yang ada di Tambakberas, Gang IV, Tambak Rejo, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

Baca juga:
Soal Pemecatan Kiai Marzuki, PBNU: Orang Lain Jangan Ikut Komentar

Sedangkan yang ketiga, setelah meninggalnya Kiai Wahab, kepemimpinan NU digantikan KH. Bisri Syansuri, dengan jabatan tertinggi di NU, Rais 'Aam.

Kiai Bisri adalah seorang ulama yang ahli di bidang fikih (hukum Islam). Ia merupakan pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Ma'arif, atau lebih dikenal dengan Pondok Denanyar di Jombang.

Jenazahnya dimakamkan di kompleks pemakaman Ponpes Mamba'ul Ma'arif Jalan KH. Bisri Syansuri No. 81/83, Denanyar Selatan, Desa Denanyar, Kecamatan Jombang.

Baca juga:
Relawan Santri Nderek Kiai Bojonegoro Optimis Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Selain tiga kiai itu, ada banyak kiai yang menjadi pendiri NU. Seperti Kiai Cholil Bangkalan yang merupakan guru dari Kiai Hasyim. Juga Kiai Faqih Maskumambang Gresik yang disebut-sebut sebagai Wakil Rais Akbar.

Lalu Kiai Mas Alwi Abdul Aziz yang menamai NU, Kiai Ridwan Abdullah yang membuat lambang NU, juga Kiai Abdul Chalim yang merupakan Wakil Katib dari PBNU pertama kali, adalah di antara para ulama pendiri NU. Dan masih banyak lagi.