Pixel Codejatimnow.com

SD di NTB Penerima Bantuan Pemkot Surabaya, Begini Kondisinya

Ilustrasi gedung sekolah di Lombok, NTB/Foto: Istimewa
Ilustrasi gedung sekolah di Lombok, NTB/Foto: Istimewa

jatimnow.com - Gempa 7,0 SR yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakibatkan salah satu bangunan sekolah hancur. Pemerintah Kota Surabaya pun memberikan bantuan berupa pembangunan di sekolah tersebut.

BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dinas Pendidikan dan Kebudayan Lombok Timur menjadikan SD Negeri Obel-Obel 1 untuk mendapatkan perbaikan untuk diperbaiki.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur Lalu Suandi mengatakan, bahwa seluruh bangunan sekolah hancur, meliputi ruang kelas 1-6, ruang perpustakaan, ruang guru, kamar mandi, dan perabotan kelas.

"Selain tingkat kerusakan, jumlah siswa terbanyak dan lokasinya yang terletak di lingkungan padat penduduk menjadikan sekolah ini sebagai prioritas utama pembangunan," ujar Lalu Suandi dalam keterangan yang ia tulis untuk Pemkot Surabaya, Rabu (8/8/2018).

Pihaknya telah menghitung dan memverifikasi bahan bangunan yang dibutuhkan untuk membangun kembali bangunan sekolah secara utuh dan membutuhkan dana sebesar Rp 837,208 juta. Suandi berharap agar sekolah bisa diperbaiki secara total, tetapi tetap dengan kemampuan Pemkot Surabaya.

Baca juga:
Ini Penjelasan BMKG soal Gempa di Perairan Tuban

"Perbaikan bangunan tersebut bisa disesuaikan dengan kemampuan Pemkot Surabaya, tidak harus diperbaiki seluruhnya. Namun kami tetap berharap bisa diperbaiki secara total," imbuhnya.

Meskipun bangunan sudah rata dengan reruntuhan, namun siswa-siswa SDN Obel Obel I masih semangat mengikuti proses pembelajaran yang sampai saat ini dilangsungkan di tenda-tenda.

"Selain sebagai tempat belajar bagi para siswa-siswi, di sini juga digunakan sebagai tempat pengungsian warga sekitar. Waktu itu tenda di halaman ini juga sempat dikunjungi oleh Bapak Presiden," tutupnya.

Baca juga:
Potensi Gempa Susulan, BMKG Tuban Imbau Warga Jauhi Bangunan Gedung

Reporter: Arry Saputra
Editor: Erwin Yohanes