Pixel Code jatimnow.com

Bupati Anas Minta ASN Jadi Garda Depan Pengentasan Kemiskinan

Editor : Arif Ardianto  
Bupati Anas saat memberikan arahan kepada para ASN Banyuwangi/Foto: istimewa
Bupati Anas saat memberikan arahan kepada para ASN Banyuwangi/Foto: istimewa

jatimnow.com – Pemkab Banyuwangi menugaskan sekitar 13 ribu aparatur sipil negara (ASN) di kabupaten tersebut untuk berada di garda terdepan upaya pengentasan kemiskinan.

Sebab, tugas pengentasan kemiskinan ini bukan hanya kerjanya Dinas Sosial, bagian kesejahteraan masyarakat, atau desa dan kecamatan saja.

“Tiap ASN perlu teka-teki, tengok kanan dan tengok kiri di lingkungan tempat tinggalnya, cek tetangga yang butuh pertolongan,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam rapat koordinasi pengentasan kemiskinan bersama seluruh kepala organisasi perangkat daerah dan camat, Rabu (8/8/2018).

Anas mengatakan, pekerjaan rumah yang harus dikerjakan daerah tidak melulu berkutat pada pencapaian target angka-angka statistik. Namun, juga masih ada masalah sosial di dalam masyarakat.

“Masalah sosial ini perlu sentuhan langsung dan penanganan bersama. Saya menginstruksikan para ASN menjadi garda terdepan penanganannya, sebelum kita mengajak keterlibatan pihak lainnya,” kata Bupati Anas.

Menurut Anas, salah satu masalah yang menjadi perhatiannya adalah perkembangan pendidikan anak. Terutama mereka yang tinggal tidak dengan orang tuanya. Para guru dan ASN perlu ikut memperhatikan dan peduli kepada mereka.

Terutama apabila melihat ada anak yang putus sekolah, anak nakal karena kurang perhatian orangtua, hingga tetangga yang perlu pengobatan, maka para ASN harus tahu dan segera melaporkannya.

“Jadi, misalnya ASN yang menangani olahraga, melihat ada tetangga perlu bantuan, harus peduli meski itu bukan tugas pokok di bidang keolahragaan,” imbuh Anas.

Baca juga:
ASN Pemprov Jatim Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran

Oleh karena itu, Anas meminta mulai sekarang setiap kepala dinas, Camat, dan para staf harus tengok kanan tengok kiri, dimulai dengan 20 rumah tetangga untuk melihat apakah ada yang perlu dibantu. “Kalau ketemu, segera laporkan ke pihak terkait,” tambah Anas.

Anas menambahkan, dengan semakin intensnya para ASN ikut peduli dengan warga di lingkungannya, maka akan kian mempertajam semua program pengentasan kemiskinan yang telah dijalankan Banyuwangi.

Harapannya, tingkat kemiskinan di Banyuwangi bisa terus diturunkan, seperti capaian selama ini yang sudah melorot hingga 8,6 persen pada 2017 dibanding level sebelum 2010 yang selalu di atas dua digit.

“Masyarakat miskin di level yang sangat rentan harus diperhatikan. Ini kita masuk ke akarnya, seperti program Program Rantang Kasih yang mengirimi makanan tiap hari untuk warga miskin usia nonproduktif atau lanjut usia,” ujarnya.

Baca juga:
Diserahkan Mendagri, Banyuwangi Raih Peringkat Pertama Kinerja Pemkab Se-Indonesia

 

Penulis/editor: Arif Ardianto