Pixel Codejatimnow.com

Undang Elemen Masyarakat, Ini Yang Disampaikan Bupati Jombang

Editor : Rochman Arief  Reporter : Elok Aprianto
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat membuka forum konsultasi publik RPD 2024-2026. (foto: Humas Pemkab Jombang for jatimnow.com)
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat membuka forum konsultasi publik RPD 2024-2026. (foto: Humas Pemkab Jombang for jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), mengundang seluruh elemen masyarakat di kota santri untuk duduk bersama dalam satu forum.

Ajang tersebut merupakan forum konsultasi publik rencana pembangunan daerah (RPD) Kabupaten Jombang, tahun 2024-2026 yang dilaksanakan di ruang Bung Tomo Pemkab Jombang.

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab mengatakan bahwa kegiatan ini untuk menindaklanjuti Instruksi Mendagri Nomor 52 Tahun 2022 tentang penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.

"Dalam Instruksi Mendagri tersebut, Kepala Daerah yang masa jabatannya berakhir tahun 2023 agar menyusun dokumen perencanaan pembangunan menengah daerah tahun 2024-2026 yang disebut dengan RPD Kabupaten tahun 2024-2026, serta memerintahkan seluruh kepala perangkat daerah untuk menyusun rencana strategis perangkat daerah (Renstra PD) Kabupaten Tahun 2024-2026," ungkapnya, Sabtu (28/1/2023).

Lebih lanjut Bupati menegaskan ada beberapa permasalahan yang perlu mendapatkan tindak lanjut. Misalnya kondisi jalan yang masih belum baik.

"Masih sekitar 70 persen saja yang betul-betul mantap atau kurang 30 persen lagi dari total 1.200 kilometer jalan yang menjadi kewenangan daerah, masih dalam kondisi perlu perbaikan infrastruktur yang belum maksimal. Seperti jaringan irigasi yang tidak teraliri air, sungai yang meluap pada saat musim penghujan," paparnya.

Selain itu, ia menjelaskan untuk pertumbuhan ekonomi masih belum maksimal. Angka stunting yang masih di angka 7.516, serta banjir di lahan pertanian dan permukiman penduduk di wilayah Mojoagung, Mojowarno dan Kesamben. Selain permasalahan tersebut, tantangan lain yang yang tidak kalah penting dalam waktu dekat adalah isu resesi global tahun 2023.

"Untuk itu perlu adanya perhatian dan dukungan dari stakeholders agar bersama-sama melakukan terobosan serta inovasi dengan merumuskan kebijakan daerah sebagai landasan pemikiran bersama yang harus dituangkan dalam RPD 2024-2026," ujarnya.

Baca juga:
Pemkab Jombang Gelar Halalbihalal Meski Ada Imbauan Penundaan

Bupati Mundjidah mengaku dari pencermatan terhadap beberapa permasalahan tersebut, selanjutnya dirumuskan tema pembangunan Kabupaten Jombang tahun 2024-2026, yakni “Meningkatkan Daya Dukung Infrastruktur Berkelanjutan Yang Mendorong Industri Agribisnis dan Pembangunan Wilayah”.

Dalam forum itu, lanjutnya, disampaikan pula tujuan pembangunan tiga tahun ke depan, yaitu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional, akuntabel, inovatif, transparan, dan efektif serta penyelenggaraan digitalisasi layanan publik meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

"Sekaligus untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang religius dan berbudaya meningkatkan daya saing. Pemerataan ekonomi melalui pemantapan kualitas infrastruktur berkelanjutan yang mendorong pengembangan agrobisnis dan sektor unggul lainnya," katanya.

Ia juga mengatakan, tujuan pembangunan tersebut akan diimplementasikan pada arah kebijakan tahunan. Di antaranya pada tahun 2024 adalah meningkatkan daya dukung infrastruktur berkelanjutan yang mendorong industri agribisnis dan pembangunan wilayah.

"Dan di tahun 2025 penguatan daya saing SDM dan ekonomi melalui hilirisasi agrobisnis. Dan tahun 2026 mewujudkan integrasi sektor perdagangan dan industri agribisnis yang ditopang sektor unggulan lainnya," paparnya.

Baca juga:
Info Lur, ASN di Jombang Dilarang Pakai Mobil Dinas Untuk Mudik Lebaran

Bupati mengaku, beberapa kegiatan nyata yang dapat dilaksanakan dalam memecahkan masalah-masalah tersebut ini diharapkan tetap memperhatikan kecukupan anggaran hingga tahun 2026.

"Kegiatan tersebut antara lain pembangunan jalan menuju pusat pariwisata, membangun pasar, membangun sentra PKL, serta membangun beberapa fasilitas pendukung pelayanan publik, seperti pembangunan Kantor Kecamatan yang sudah tidak representatif, pembangunan RSUD Jombang dan pembangunan gedung DPRD Jombang," tegasnya.

Bupati berharap dalam forum konsultasi publik ini dapat menghasilkan perencanaan pembangunan yang terbaik untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Jombang.

"Mari kita cermati bersama dan kami membuka selebar lebarnya untuk saran masukan dari Bapak/Ibu, saudara saudara yang hadir," pungkas Bupati.