Pixel Codejatimnow.com

Jalur KA Madura Diusulkan Direaktivasi, Ini Harapannya

Editor : Rochman Arief  Reporter : Ni'am Kurniawan
Jalur KA di Madura diusulkan untuk direaktivasi guna meningkatkan perekonomian. (foto: KAI for jatimnow.com)
Jalur KA di Madura diusulkan untuk direaktivasi guna meningkatkan perekonomian. (foto: KAI for jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengusulkan ke pemerintah pusat untuk mereaktivasi atau menghidupkan kembali jalur kereta api (KA) di Pulau Madura.

Reaktivasi jalur KA ini untuk memenuhi keinginan masyarakat, termasuk sebagai jalur alternatif jika pemerintah pusat tak membangun jalan tol trans Madura.

Bukan tanpa alasan, reaktivasi transportasi KA bisa meningkatkan perekonomian di Pulau Garam. Menurutnya, apabila jalur KA beroperasi, ada banyak komoditas dari hilir (Madura) yang bisa dipindahkan ke Surabaya. Termasuk sejumlah wilayah lain di Jawa Timur, lantaran Surabaya merupakan hub.

"Madura kaya komoditas garam, termasuk gula, jagung dan daging sapi. Potensi yang kaya ini membuat Madura bisa menjadi andalan nasional untuk menopang target swasembada pangan. Namun, infrastruktur untuk menopangnya banyak difasilitasi," ucap Fauzi, dalam keterangan resminya, Minggu (29/1/2023).

Fauzi mengaku pihaknya telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo terkait permintaan kembali menghidupkan jalur kereta api atau reaktivasi track KA.

"Dengan reaktivasi jalur KA, akan ada pemangkasan waktu dalam perputaran komoditas. Dengan sendirinya, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Madura,” imbuh dia.

Baca juga:
Pertumbuhan Ekonomi Sumenep Naik 5,35 Persen, UMKM dan Wisata Pemicu Terbesar

Ia juga mengajak kepada kepala daerah lain di pulau Madura yagn meliputi Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan untuk bersama-sama mengingatkan kepada pemerintah pusat, terkait pentingnya reaktivitas jalur KA.

"Jangan lupa, komoditas-komoditas seperti garam dan gula selama ini banyak didapat melalui importasi. Miliaran dolar yang harus dibayarkan. Jadi, kenapa tidak mengandalkan Madura yang kaya akan potensinya,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam lampiran Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kawasan Bromo Tengger Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, turut menargetkan reaktivasi jaringan kereta api dari Kamal (Bangkalan) hingga Kalianget (Sumenep).

Baca juga:
Sumenep Hadapi Inflasi Positif, Angkanya Naik Diiringi Pertumbuhan Ekonomi

Dalam lampiran perpres juga tertera nilai estimasi investasi yang dibutuhkan, mencapai Rp3,37 triliun. Di sisi lain, untuk menghubungkan jaringan rel ke Surabaya, juga dibuat masterplan pembangunan Autonomous Rail Rapid Transit (ART). Program ini untuk menghubungkan Pelabuhan Kamal, Stasiun Bangkalan menuju Stasiun Pasar Turi (Surabaya) dengan estimasi investasi Rp3,59 triliun.

"Saatnya warga Madura, ulama, tokoh masyarakat, kepala daerah se-Madura, Gubernur Jawa Timur, serta pemerintah pusat solid mengawal terealisasinya agenda konektivitas Madura, demi kemajuan bersama,” tandasnya.