Pixel Codejatimnow.com

Giliran Lamongan Diterpa Isu Penculikan Anak, Banyak Emak-emak Termakan Hoax

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Ilustrasi. Anak-anak sekolah dasar di Kabupaten Lamongan. (Foto: Dok. Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Ilustrasi. Anak-anak sekolah dasar di Kabupaten Lamongan. (Foto: Dok. Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Emak-emak Lamongan tengah dihebohkan dengan isu penculikan anak. Seperti yang berkembang di daerah lain, rekaman suara kabar penculikan di Lamongan juga beredar di grup-grup chatting.

Dalam rekaman suara berdurasi 54 detik yang telah dibagikan berkali-kali itu berisikan suara perempuan mengabarkan aksi percobaan penculikan kepada seorang anak TK Patung pada Selasa (31/1/2023) pagi.

Rekaman tersebut menjelaskan secara detail kronologi penculikan hingga mengimbau agar para orang tau lebih waspada terhadap maraknya penculikan anak.

Meski tak menyebut lokasi secara rinci penculikan terjadi di Lamongan, warga menganggap jika wilayah Patung yang disebut dalam rekaman tersebut adalah identik dengan Desa Sidorejo, Kecamatan Deket, Lamongan.

"Ada info, tadi di depan TK Patung anak TK mau dimasukan mobil, mohon hati-hati untuk anak-anaknya nggak boleh keluyuran ya ini Patung mulai rawan, tadi ketangkep pelaku seperti bencong bermobil merah," ujar perempuan dalam rekaman suara.

Setekah diusut, ternyata rekaman itu adalah hoax. wilayah Patung yang disebutkan dalam keadaan kondusif dan aman. Namun, sayang rekaman tersebut telah menyebar dan dibagikan melalui pesan maupun storis di aplikasi layanan pesan.

Baca juga:
Polisi Ndalang, Bawakan Cerita Sarat Pesan soal Penculikan Anak di Kediri

"Hoax. Sudah dikroscek anggota ke lapangan hasilnya nihil dan dipastikan berita bohong," ungkap Kasat Binmas, AKP Turkhan, Rabu (1/2/2023).

Turkhan menjelaskan bahwa rekaman suara yang beredar di Lamongan rupanya juga hoax penculikan yang sempat heboh juga di Kabupaten Mojokerto.

"Rekaman itu ternyata Desa Patung, Kabupaten Mojokerto Yang beberapa waktu lalu juga sempat heboh dan meresahkan warga," paparnya.

Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Jangan Mudah Percaya Nomor 3!

Teror penculikan anak itu juga langsung direspons oleh sejumlah pihak sekolah dengan dikeluarkannya aturan untuk mengawal ketat anak-anaknya saat brangkat dan pulang sekolah. Ia mengimbau agar warga tetap tenang dan tak termakan hoax.

 "Lebih teliti dan selektif mencari info, jangan mudah membagikan berita yang belum tervalidasi," pungkasnya.