Pixel Code jatimnow.com

Harga Beras Terus Naik, Ini Langkah Disdagrin Jombang

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Elok Aprianto
Pedagang beras di Pasar Citra Niaga Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Pedagang beras di Pasar Citra Niaga Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

 

jatimnow.com - Adanya kenaikan harga beras baik premium maupun medium di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jombang, mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten setempat.

Kabid Sarana Perdagangan dan Barang Pokok Penting, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang, Yustinus Harris Eko Prasetijo mengakui ada kenaikan harga beras itu.

Ia menjelaskan kenaikan harga beras medium maupun premium terjadi di sejumlah pasar tradisional yang ada di Jombang.

"Beras medium IR-64 harga sebelumnya Rp10 ribu per kilogram sekarang sudah Rp11 ribu per kilogram. Untuk beras premium seperti Bramu juga mengalami kenaikan bahkan hingga tembus Rp13 ribu per kilogram," ungkapnya, Kamis (2/2/2023).

Untuk menanggapi hal itu, sambung Haris, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak. Agar bisa menentukan langkah yang tepat untuk mengatasi naiknya harga beras.

Baca juga:
Pemkab Tulungagung Pantau Harga Jagung, Telur dan Daging Ayam

"Menanggapi kenaikan harga ini kami akan berkoordinasi dengan TPID (tim pengendali inflansi daerah). Dan dari hasil koordinasi nanti ini lah. Apakah nanti akan ada OP atau tidak," paparnya.

Selain itu, ia juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk memastikan kapan panen dan jumlah stok beras di Jombang.

"Kami juga akan melihat ke Bulog untuk stok berasnya seperti apa. Tapi untuk di pasaran ini kebutuhan beras masih mencukupi," katanya.

Baca juga:
Bapanas Gelontor 2.879.620 Kg Beras di Kabupaten Probolinggo Tekan Inflasi

Bulan depan sudah memasuki bulan Ramdan, sehingga pihaknya juga terus memantau perkembangan harga sembako di pasaran.

"Kalau memang harga beras terus merangkak naik. OP memang harus dilakukan untuk menekan kenaikan harga," pungkasnya.