Pixel Codejatimnow.com

Kendalikan Harga Beras, Bulog Ponorogo Gelar Operasi Pasar

Editor : Rochman Arief  Reporter : Ahmad Fauzani
Antrean warga Ponorogo membeli beras murah dalam operasi pasar yang dilakukan pihak Bulog. (foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Antrean warga Ponorogo membeli beras murah dalam operasi pasar yang dilakukan pihak Bulog. (foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Harga beras di Kabupaten Ponorogo dalam beberapa hari ini terpantau merangkak naik. Berdasarkan pantauan di Pasar Legi, Ponorogo, harga beras medium mencapai Rp12 ribu per kilogram.

Sebagai langkah antisipasi, Bulog menggelar operasi pasar dengan menggelontorkan beras murah mencapai 1,5 ton settiap harinya. Sebanyak 1,5 ton beras itu dijual di lapak Toko Pangan Kita (TPK), lantai 2 Pasar Legi Ponorogo.

Kepala Cabang Bulog Ponorogo, Aan Sugiarto menjelaskan bahwa TPK ini merupakan milik bulog. Sehingga beras yang berasal dari bulog dijual langsung ke masyarakat, dengan harga Rp9 ribu per kilogram.

“Untuk beras yang dijual adalah jenis medium. Penjualan di TPK, ada pembatasan, di mana satu orang maksimal membeli dua kantung atau seberat 10 kilogram,” ujar Aan, Kamis (2/2/2023).

Jika ramai, kata dia, warga hanya boleh beli satu kantung per orang dan harus menyetorkan KTP. Namun demikian, pihak Bulog tidak membatasi hanya warga Ponorogo yang bisa membeli, namun warga dari luar kota diperbolehkan berbelanja beras.

“Penggunaan KTP ini agar pembeli tidak bolak-balik. Selain itu, agar tidak didominasi beberapa orang saja,” lanjut Aan.

Baca juga:
Pemkab Bangkalan Gelar Pasar Murah, Tekan Kenaikan Harga Sembako

Selain dijual di TPK, Bulog Ponorogo juga membuka operasi pasar di titik keramaian, yang meliputi Car Free Day (CFD) setiap hari Minggu.

Dalam penjelasannya, Bulog menjual beras di kisaran Rp8.500 hingga Rp8.600 per kilogram. Namun untuk penjualan beras di Pasar Legi disesuaikan dengan harga pasar, dengan harga paling rendah Rp9 ribu per kilogram.

Salah satu warga yang memanfaatkan operasi pasar, Semo tak ingin melewatkan kesempatan itu. Dia rela mengantre untuk mendapatkan satu kemasan beras medium.

Baca juga:
Disperindag Tulungagung Gelar Operasi Pasar, Beras 3 Ton Ludes Terjual

“Senang, soalnya sekarang beras mahal. Kalau beli di sini syaratnya cuma bawa KTP, satu orang dijatah satu (kantung). Saya sudah membeli sudah tiga kali,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, harga beras di Ponorogo semakin merangkak naik. Harga beras jenis medium awalnya Rp9 ribu kemudian naik menjadi Rp11 ribu per kilogram. Dalam tempo satu bulan, harga beras sudah menembus Rp11,5 per kilogram.

Ahmad Fauzani/jatimnow