jatimnow.com - Sebelum tewas dibunuh di rumah kontrakannya Jalan Simo Gunung Barat Gang 2A, Sukomanunggal, Surabaya, Parsi (52) disebut kerap menjadi incaran penjahat.
Ayu, pemilik rumah kontrakan itu mengatakan bahwa korban sudah sering menjadi korban jambret sebelum ditemukan tewas bersimbah darah. Rumah kontrakan korban juga pernah disatroni maling.
"Sejak Tahun 2020, mendiang sempat beberapa kali kena jambret. Bahkan pernah kejadian saat menyapu halaman, mendiang dijambret sampai tersungkur karena didorong oleh penjambret," ungkap Ayu di kediamannya, Kamis (2/2/2023) kemarin.
Waktu itu, lanjut Ayu, kalung dan gelang korban raib. Kejadian selanjutnya yaitu rumah korban dibobol maling hingga sejumlah uang di atas sound system raib.
Baca juga:
Pengamen Wanita di Ponorogo itu Dibunuh Pacarnya, Sakit Hati Jadi Pemicu
Menurutnya, komplek di deretan rumah kontrakan itu memang sepi saat siang hari. Karena mayoritas penghuninya adalah pekerja. Sedangkan sehari-hari, korban hanya di kontrakan, karena yang bekerja Suharsono (53), suaminya.
"Perkiraan sebanyak empat kali korban diincar untuk dijambret dan dimaling rumahnya. Di sini memang komplek sepi kalau siang hari. Korban yang tidak bekerja sering cerita kalau ada orang yang mencurigakan berseliweran kepada saya," pungkasnya.
Baca juga:
Pengamen Wanita di Ponorogo itu Tewas Diduga Akibat Benda Tumpul
Korban ditemukan tewas bersimbah darah di kolong tempat tidurnya, sekitar pukul 15.30 WIB, Kamis (2/2/2023).
Untuk mengungkap kasus itu, tim gabungan dari Tim Resmob dan Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Unit Reskrim Polsek Sukomanunggal telah diterjunkan.