jatimnow.com - Kondisi Ismail, buruh tani yang tinggal sebatang kara di sebuah gubuk di Kampung Beringin, Desa Dumajah, Kecamatan Tanah Merah, membuat terenyuh hati polisi.
Ismail tinggal seorang diri usai ditinggal mati sang istri sejak lima tahun lalu. Penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
"Ya gubuk saya ini kalau hujan bocor dimana-mana karena memang banyak bolong. Apalagi sudah reot," tuturnya, Selasa (7/2/2023).
"Ya penghasilan saya cuma seadanya. Cukup untuk sehari-hari saja tidak ada tabungan," tambahnya.
Ismail menyebut memiliki seorang anak yang sudah berkeluarga dan tinggal terpisah. Meski demikian ia tak ingin merepotkannya.
Baca juga:
Hari Bhayangkara Ke-78, Polresta Sidoarjo Bedah Rumah di Kalijaten Taman
Atas bedah rumah yang dilakukan Polres Bangkalan, Ismail mengungkapkan rasa terima kasihnya. Kini ia bisa tidur dengan nyenyak dan tidak perlu khawatir saat hujan tiba.
"Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada pak Kapolres. Ini sangat bermanfaat untuk saya, alhamdulillah saya bisa tinggal dengan nyaman disini," harunya.
Proses bedah rumah warga di Bangkalan oleh Polres Bangkalan.
Baca juga:
Program Bedah Rumah PWI Lamongan, Renovasi Tempat Tinggal Janda Miskin
Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono, mengatakan hatinya tersentuh melihat kondisi Ismail. Ia pun berinisiatif memberikan bantuan bedah rumah dan membangun rumah Ismail supaya lebih layak.
"Melihat kondisi rumah beliau sebelumnya cukup memprihatinkan. Alhamdulillah sekarang sudah bisa tinggal dirumah yang lebih layak dihuni dan tidak bocor," ucapnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-55452-polisi-bangkalan-bedah-rumah-warga-tidak-layak-huni