Pixel Codejatimnow.com

Brak! Honda Brio dan Toyota Rush Serempetan, Satu Tewas

Editor : Arif Ardianto  
Kondisi mobil Brio yang dikendarai Sungkono .
Kondisi mobil Brio yang dikendarai Sungkono .

jatimnow.com - Diduga ugal-ugalan karena jalan sepi, dua kendaraan serempetan, satu tewas, Sabtu (10/3/2018). Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 05.30 wib, di Jalan Raya Ponorogo-Siman, Desa Brahu, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.

Kecelakaan kali ini antara mobil Brio bernopol AE 1396 SQ yang dikemudikan Sungkono (57), dengan mobil Toyota Rush berplat nomor AE 1358 SL yang dikemudikan Narno (49) bersama keluarganya. Sungkono warga Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo tewas di lokasi.

Kejadian berawal dari Narno warga Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, bersama keluarganya, Siti Maesaroh (40), Bintang Ahmad Alfaizin (5) dan Moh Irfan Tata (10) dari arah selatan atau Siman ke Utara atau Ponorogo dengan kecepatan tinggi.

Naasnya, Narno tidak melihat di didepannya ada mobil Brio. serempetan tak terelakkan. Setelah menyerempet, mobil yang diemudikan Sungkono oleng dan menubruk pohon nangka, serta pagar rumah warga di bahu jalan sebelah barat. Sungkono Tewas di tempat.

"Sedangkan Sungkono juga hilang kendali. menabrak pohon mangga dan bangunan rumah di bahu jalan sebelah barat," kata Kanit Laka Sat Lantas Polres Ponorogo, IPDA Badri, Sabtu pagi.

Baca juga:
Polisi Tindak 20 Bus Ngeblong di Kota Kediri, Didominasi Harapan Jaya

Sementara, lanjut IPDA Badri, Beruntung Narno berhasil mengendalikan kendraanya tanpa menabrak pohon yang berjajar di sepanjang jalan. Narno berserta keluarga hanya mengalami beberapa luka ringan.

"Untuk korban mengalami luka pendarahan telinga kanan dan kiri, pendarahan hidung, kaki kanan dan kiri patah, Meninggal Dunia di TKP," tambahnya.

Baca juga:
Video: Pemotor Lamongan Tewas Tertabrak saat Hindari Jalan Rusak

IPDA Badri menyarankan kepada pengguna jalan, untuk tetap berkendara dengan hati-hati walaupun kondisi jalanan lengang.

Reporter: Mita Kususma
Editor: Arif Ardianto