Pixel Codejatimnow.com

Pipa Perumdam Among Tirto Pecah, Beberapa Wilayah di Kota Batu Krisis Air Bersih

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Titan
Perbaikan pipa pecah yang dilakukan petugas Perumdam Among Tirto Kota Batu. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Perbaikan pipa pecah yang dilakukan petugas Perumdam Among Tirto Kota Batu. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Beberapa wilayah di Kota Batu mengalami krisis air bersih. Hal ini karena sebuah pipa milik Perumdam Among Tirto Kota Batu pecah akibat ambrolnya plengsengan di jembatan Sukorame, Jalan Melati, Desa Gunungsari, Kecamatan Batu, Selasa (7/2/2023) lalu.

Total ada 16 titik terdampak diantaranya di Jalan Metro, sebagian Jalan Sudarno, Jalan Suropati, Jalan Abdul Gani, Jalan M.Sahar, Jala WR Supratman, Jalan Diran, Jalan Sajid, Jalan Mustari, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sai, Jalan Karate, Jalan Darsono utara stadion, Jalan Kapten Ibnu, Jalan Bulutangkis, dan Jalan Utomorejo.

Direktur Perumdam Among Tirto Edy Sunaedi mengatakan pihaknya saat ini berupaya melakukan perbaikan akibat peristiwa tersebut. Untuk penanganan jangka pendek pihaknya akan menaruh pipa saluran air itu sementara waktu di atas jembatan sebab kondisi jembatan pipa di bagian bawah sudah merongga karena tekanan air.

Distribusi air bersih Perumdam Among Tirto Kota Batu kepada warga.Distribusi air bersih Perumdam Among Tirto Kota Batu kepada warga.

Baca juga:
Masuk Musim Hujan, 81 Desa di 17 Kecamatan di Lamongan Masih Alami Kekeringan

"Kita juga tengah melakukan kajian penanganan agar perbaikan bisa cepat supaya tidak terlalu lama mengganggu pelayanan pada pelanggan," kata Sokeh sapaanya, Kamis (9/2/2023).

Pihaknya juga tengah berupaya meminjam saluran pipa 10 dim ke Kota Malang serta meminta bantuan ke Pemkot Batu untuk melakukan perbaikan plengsengan. Namun sebagai antisipasi, pihaknya memproyeksikan anggaran sekitar Rp50 juta untuk perbaikan fasum tersebut.

Baca juga:
10 Desa di Lumajang Dilanda Kekeringan, Ratusan Warga Lakukan Salat Istisqa di Alun-alun

"Setidaknya butuh tiga hari untuk kembali normal, untuk sementara bagi warga yang terdampak sudah kami berikan tandon darurat sebanyak 30 unit dengan masing-masing unit memiliki kapasitas 5000 liter," tegasnya.