jatimnow.com - Empat mahasiswa semester 6 program studi Fashion Product Desain and Business (FPD) Universitas Ciputra Surabaya membuat karya busana yang menyampaikan pesan tetap survive saat putus cinta.
Adalah Gwyneth Patricia, Devine Adriella, Michella Jovita dan Angeline Lesmana, yang meluncurkan karya fashion di momen hari Valentine.
Menurut Gwyneth tema karya busana berlatar belakang fenomena banyaknya remaja putus asa karena cinta, bahkan tidak sedikit dari mereka melakukan tindakan seperti menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri.
“Harapan saya, remaja dan anak-anak muda mampu beradaptasi dengan kondisi yang buruk sekalipun, survive, bahkan mampu menyikapi dengan baik,” terang Gwyneth, Minggu (12/2/2023).
Kisah cinta seseorang, lanjut Gwyneth, menginspirasi konsep desainnya bahwa semuanya tidak selalu berjalan mulus seperti yang diharapkan.
“Dalam suatu hubungan, ada kalanya seseorang merasa sangat sedih karena harus menghadapi banyak permasalahan yang berujung pada berakhirnya kisah percintaan yang sudah dirajut sekian lama,” terangnya.
“Walau menyakitkan, perlu diketahui bahwa hal tersebut bukanlah akhir dari segalanya tapi hanya awal dari kebahagiaan yang tertunda. Jadi tidak boleh putus asa,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan tema dari 4 desain baju ini adalah ADAPT yang berasal dari kata adaptation artinya setiap manusia harus bisa beradaptasi untuk meraih kebahagiaan.
"Meski harus tidak sejalan dengan kemauan maupun ekspektasi kita. Emosi cemas dan takut sangatlah wajar dalam proses meraih sebuah kebahagiaan, namun disana-lah esensi dari sebuah kasih,” ungkapnya.
Baca juga:
BSI Siapkan Anggaran Rp10 Miliar untuk Beasiswa Mahasiswa Jatim
Sehingga bertepatan dengan hari valentine ini dirinya berupaya membantu orang-orang yang berada di sekitarnya yang sedang kurang beruntung dalam kisah cintanya itu agar merasakan kasih sayang.
"Dengan demikian, kita dapat menyempurnakan diri dengan beradaptasi dengan segala emosi negatif maupun positif dalam kehidupan ini melalui cinta yang kita berikan. As the famous saying goes Love heals all wounds and removes all obstacle,” imbuhnya.
Sementara Devine Adriella menjelaskan, dirinya memilih warna merah dan hitam sebagai latar konsep busana. Ia menggunakan kain satin, sifon dan tile sebagai material.
"Kemudian dilengkapi dengan detail ornamen seperti embroiderry, tassle dan beading serta teknik distress, membuat desain menonjolkan sisi elegan dan glamour," tutur Devine.
Diakuinya, pengerjaan busana kali ini menemui kesuliatan seperti saat menambahkan ornamen-ormanen karena dikerjakan secara manual.
Baca juga:
Mahasiswa KKN UINSA Meninggal Terseret Ombak Saat Berwisata di Pantai Jember
"Sehingga mulai dari desain hingga pengerjaan empat busana ini membutuhkan waktu 4 bulan. Semoga karya kami yang saat ini dipamerkan di ruang display UC tower kampus kami dapat menginspirasi mereka," ungkap Devine.
Sementara itu, Kepala Program Studi Product Desain and Business, Universitas Ciputra Surabaya Marini Yunita Tansil, B.Com.Des, M.Fashion memaparkan konsep unik ini dpilih karena mahasiswanya ingin menyampaikan pesan khusus bagi rekan-rekan sebaya.
“Valentine Day dikenal sebagai hari kasih sayang, sehingga yang terbayang pasti semua yang indah. Namun ternyata banyak kemungkinan terjadi selain itu,” terang Marini.
“Ada kalanya indah yang dibayangkan tidak terjadi sehingga muncul sedih dan kecewa. Nah desain ini ingin mendorong untuk survive dari kekecewaan yang terjadi,” imbuhnya.