Pixel Codejatimnow.com

Transportasi Umum di Jombang Kritis, Sub Terminal Ngoro Mati Suri

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Kondisi sub terminal Ngoro yang tak berfungsi. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Kondisi sub terminal Ngoro yang tak berfungsi. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sarana transportasi umum di Kabupaten Jombang, kian lama kian tak diminati masyarakat. Salah satu penyebabnya, banyak kemudahan mendapatkan kendaraan pribadi.

Fenomena ini berdampak pada keberadaan sub terminal yang ada. Salah satunya di Sub Terminal Kecamatan Ngoro. Saat ini kondisinya sepi dan tak lagi berfungsi.

Di dalam sub terminal tak ada lagi angkutan umum maupun bus yang masuk ke dalam terminal. Bahkan, tidak ada penumpang yang menunggu di terminal.

Bagian bangunan juga terlihat memprihatinkan, seperti di toilet umum yang kini dibiarkan tak terawat. Di ruang loket juga tertutup rapat. Tumpukan bangku terlihat dari kaca.

Wawan Purnomo (38) warga setempat mengatakan, bangunan sub terminal Ngoro ini sudah lama tak terpakai. Kata dia, bangunan sempat difungsikan untuk kantor BPBD.

"Sudah lama gak dipake. Beberapa waktu yang lalu itu digunakan untuk kantor BPBD. Tapi, sekarang tidak digunakan kembali. Sekarang BPBD pindah di gedung pramuka depannya SMAN Ngoro," ungkapnya, Selasa (14/2/2023).

Ia mengaku, tak hanya digunakan oleh BPBD, sub terminal ini juga sempat digunakan sebagai tempat jualan sayur.

Baca juga:
Petugas Gabungan Cek Angkutan Lebaran di Tulungagung, Hasilnya Bikin Penumpang Deg-degan

"Dulu juga untuk terminal sayur kalau pagi. Tapi kayaknya sudah tidak terlihat lagi, sampai sekarang," katanya.

Ia mengatakan, untuk kendaraan umum memang tak lagi masuk ke dalam terminal. Sehingga terminal ini sepi. Dan mulai tak terawat bangunannya.

"Kendaraan bus atau angkot yang masuk tidak ada. Jadi ya sepi seperti itu. Hanya sekitar terminal ada beberapa warung yang buka," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang, Budi Winarno membenarkan kondisi sub terminal Ngoro sepi dan sering dialih fungsikan bangunan terminal ini. Lantaran, kondisi angkutan umum juga sepi.

Baca juga:
Peredaran Sabu dalam Bungkus Permen ke Sopir Angkot di Surabaya Dibongkar

"Kalau digunakan BPBD masih kadang bergantian tempatnya. Terkadang di gedung pramuka kadang juga di terminal," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Sekda Kabupaten Jombang, agar nantinya aset tersebut akan digunakan untuk apa. Dikarenakan apabila digunakan untuk sub terminal tidak akan bisa ramai.

"Nanti kami akan koordinasi dengan Pak Sekda. Akan digunakan untuk apa aset itu," pungkasnya.