Pixel Codejatimnow.com

Tipu-tipu Pengisian Perangkat Desa, Mas Dhito Ancam Laporkan Oknum yang Bermain

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. (Foto : Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. (Foto : Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Baru-baru ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengunggah sebuah video seorang warga mengadukan aksi penipuan pengisian perangkat desa di Kabupaten Kediri.

Dalam video itu, seseorang berbaju merah dengan identitas yang disamarkan menyampaikan ada oknum di desa yang melakukan aksi penipuan pengisian perangkat desa dalam momen Jumat Ngopi di Pendopo Kabupaten Kediri.

Modusnya, oknum tersebut menawarkan janji dan iming-iming kepada seseorang untuk mengisi jabatan perangkat desa yang diduga sengaja dibiarkan kosong sejak 2019.

“Mohon izin, ini terkait pemberhentian dan pengangkatan perangkat desa dan lainnya sampai saat ini dan sampai tahun 2019 sudah dua kali saya rasa ada pengisian perangkat desa ini di desa kami belum ada,” kata seseorang dalam video yang diunggah Mas Dhito melalui Instagram pribadinya @dithopramono.

“Suara yang beredar di masyarakat dengan kekosongan perangkat desa dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk penipuan dan janji-janji atau iming-imingi jabatan tertentu apabila bisa berminat titip uang,” jelasnya dengan nama desa yang juga disamarkan.

Lebih detail, saat ditanya oleh Mas Dhito, dia menyebut bahwa oknum tersebut menggunakan utusan untuk mencari mangsa dengan menawarkan jabatan kosong.

Mereka menyasar ke warga desa yang memiliki anak dengan lulusan tinggi dengan permintaan sejumlah uang di awal.

Baca juga:
Produktivitas Padi di Kediri Terus Naik Melalui Program DITO

"Jadi nanti ada orang yang antara lain utusannya si pejabat oknum lah untuk pejabat ‘kalau anaknya sampeyan sekolahnya sudah tinggi ini ada lowongan perangkat. Dimasukin apa tidak?’ Nanti dikasih uang gitu," terangnya.

Mendengar aduan itu, Mas Dhito langsung memerintahkan Sekretaris Daerah Solikin untuk menyelidiki hal tersebut. Mas Dhito bahkan tak segan akan melaporkan sendiri oknum yang nekat bermain ke kejaksaan atau kepolisian.

“Di sini di depan saya pak kades, beliau pasti paham semua ada batasnya kalau sudah keluar batas maka saya sendiri yang akan melaporkan ke kejaksaan atau kepolisian. kalau saya temukan orangnya saya yang akan berangkat ke kejaksaan saya laporkan ini,” tegas Mas Dhito

Dalam captionnya, Mas Dhito juga menegaskan tidak ingin ada oknum yang mengotori Kabupaten Kediri dengan aksi-aksi penipuan, suap dan pungli lainnya.

Baca juga:
Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Mas Dhito ingin Kabupaten Kediri yang bersih.

“Sudah dibilang, ini Kabupaten Kediri. Jangan dikotori dengan penipuan-penipuan, suap
menyuap, apalagi pungli,” tulis Mas Dhito dalam captionnya.

 

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.