Pixel Codejatimnow.com

Gedung Dinas ESDM Jatim Diresmikan Gubernur, Berkonsep Co Working Space

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Baru Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Provinsi Jatim. (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Baru Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Provinsi Jatim. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Baru Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Provinsi Jatim di Jalan Tidar No. 123 Surabaya.

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Gubernur Khofifah didampingi Sekretaris Daerah Prov Jatim Adhy Karyono dan Kepala DESDM Prov Jatim Nurcholis.

"Alhamdulillah gedung kantor DESDM dan Masjid Nurul Hayat ini akhirnya selesai dibangun. Mudah-mudahan bisa membangun semangat lebih baik dan kinerja lebih baik," ujar Gubernur Khofifah dalam sambutannya.

Gedung perkantoran yang didesain memadukan konsep co working space tersebut diharapkan Gubernur Khofifah dapat semakin meningkatkan kinerja birokrasi yang makin cepat, efektif, efisien, transparan, akuntabel dan responsif serta mendorong lahirnya berbagai inovasi DESDM Jatim. Konsep gedung tersebut akan dapat mendukung pola kerja sistemik berbasis digital.

"Bekerjanya sudah tidak menggunakan arsip (manual) dan ruang pelayanan publik yang nyaman menjadi prioritas. Oleh karena itu di sini juga ada tempat outdoor yang cozy untuk konsultasi dan sebagainya," imbuhnya.

Khofifah juga berharap agar Dinas ESDM bisa bersinergi dengan berbagai sektor seperti SKK Migas dan PLN. Semuanya harus menyatu dalam sebuah sinergi yang makin memberi manfaat besar bagi masyarakat Jatim.

Diketahui, gedung ini dibangun melalui anggaran Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur sebesar Rp1,689 milyar pada Tahun Anggaran 2020 dan selanjutnya dianggarkan kembali pada APBD 2022 sebesar Rp34,058 miliar untuk merealisasikan pembangunan fisiknya.

Gedung Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ini dibangun di atas lahan seluas 4.669 m2 yang dipergunakan untuk kantor utama dengan luas 3.072 m2 terdiri dari 6 lantai dan 1 lantai rooftop. Fungsi di dalamnya terdiri dari area lobby, ruang gallery, ruang kerja untuk 4 bidang dan sekretariat, ruang meeting, serta dilengkapi juga dengan lift.

Baca juga:
Hardiknas 2024 di Jatim, Pj Gubernur: Merdeka Belajar Buahkan Prestasi Gemilang

Untuk melengkapi fasilitas peribadatan, pembangunan masjid juga dilaksanakan pada area gedung baru Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral. Masjid dengan luasan 234 m2 dan terdiri dari 2 lantai ini diberi nama Masjid Nurul Hayat.

Area gedung baru Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ini juga dilengkapi dengan area parkir motor dan mobil serta lanskap taman yang asri dengan total luasan 2.880 m2 sehingga kini masyarakat dapat dengan mudah mengakses parkir kendaraan di area ini. Selain itu juga gedung baru ini telah dilengkapi pula dengan rumah genset, panel dan pompa di sebelah barat.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan bahwa pembangunan gedung DESDM ini dalam rangka menunjang pelayanan yang prima.

"Kita kan menyesuaikan kewenangan yang sudah diluncurkan dari pusat untuk perizinan pertambangan maka di sini harus memiliki pelayanan yang prima salah satunya dari sarana dan prasarana. Agar klien atau customer kita juga terlayani dengan baik," ujarnya.

Baca juga:
Pemkab Tulungagung Usulkan Pendirian SMA ke Pemprov Jatim

Menurut Adhy, tahun ini Pemprov Jatim berencana meresmikan 10 gedung baru. Salah satunya gedung ESDM. Gedung-gedung ini dibangun semata-mata untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi untuk masyarakat.

Dalam laporannya, Kepala Dinas ESDM Prov Jatim Nurcholis menyampaikan bahwa gedung baru ini memiliki 3 bagian utama. Pertama adalah kantor, aula dan masjid.

“Masjid ini juga diberi nama oleh Ibu Gubernur dengan nama Masjid Nurul Hayat (Cahaya Kehidupan). Di sini juga hadir Dirut Bank Jatim yang nantinya akan membangun ATM disini, juga ada GM UID PLN Jatim yang akan merekayasa kabel yang masih menggantung dan juga ada SKK Migas yang akan memasang genset di sini,” ungkapnya.