jatimnow.com - Operasi pasar murah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri masih dibuka hingga akhir Februari 2023. Setiap harinya disediakan beras murah 9,5 ton.
Melalui Satgas Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, operasi pasar murah ini dibuka di 28 desa dan tiga pasar tradisional meliputi Pasar Pamenang Pare, Pasar Nggringging, serta Pasar Ngadiluwih.
"Kami menggelontorkan 1,5 ton tiap desa serta 8 ton per hari untuk pasar kabupaten," terang Kepala DKPP, Tutik Purwaningsih pada Rabu (15/2/2023).
Menurut Tutik, operasi pasar beras murah ini menindaklanjuti instruksi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) untuk mengendalikan harga beras yang mulai merangkak naik.
Pihaknya juga akan terus memantau perkembangan kondisi harga pasca adanya operasi pasar ini. Sejauh ini, setelah beberapa hari dibuka, perlahan sudah dapat diketahui progres intervensi terhadap harga beras yang dilakukan.
Tutik menyebut saat ini beras medium harga di pasar mencapai angka Rp11 ribu yang mulanya mencapai Rp12 ribu per kilogram.
Sementara untuk stok beras hingga saat ini dipastikan aman. DKPP menyebut telah menyediakan 14.000 ton beras medium selama dua bulan mendatang.
Baca juga:
Harkanas ke-11, Pemkab Kediri Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Konsumsi Ikan
Adapun berdasarkan data yang dimiliki kebutuhan beras tiap bulannya di Kabupaten Kediri pada kisaran 9.000 ton.
"Stok aman. Kita juga bekerjasama dengan Bulog untuk ketersediaan beras," ungkap dia.
Selain DKPP, Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri juga menggelar pasar murah yang menyediakan bahan pokok dan pakaian dengan harga murah di 3 titik. Termasuk minyak goreng dan gula.
Baca juga:
Pemkab Kediri Gelar Tes PPPK, 2000 Peserta Berebut 850 Formasi
Selain menekan harga beras, pasar murah yang bekerjasama dengan TP PKK tersebut juga dalam rangka pengendalian inflasi daerah.
"Bagi masyarakat dengan kategori sangat tidak mampu (miskin ekstrem), Mas Bupati (Mas Dhito) akan memberikan bingkisan berupa sembako," kata Kepala BPSDA, Dyah Saktiana.
Diharapkan dengan kegiatan operasi pasar tersebut dapat berdampak positif dalam menekan kenaikan harga dan meningkatkan daya beli masyarakat.