Pixel Code jatimnow.com

Potret Miris Rumah Nenek ODGJ di Lamongan

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Kondisi dalam rumah nenek ODGJ, Sayana di Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Kondisi dalam rumah nenek ODGJ, Sayana di Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Nenek ODGJ di Lamongan, Sayana menempati rumah yang jauh dari kata layak. Kebanjiran dan hidup sendiri ditambah rusaknya beberapa bagian rumah.

Ironis memang, di sia yang menginjak 62 tahun ia harus berjibaku dengan kondisi memprihatinkan tersebut. Di sudut rumahnya beberapa perabotan yang diamankan dari genangan banjir.

Tempat tidurnya pun miris hanya berupa amben kayu bambu sederhana dengan alas seadanya yang dikelilingi genangan air banjir.

"Kalau tidur di situ amben bambu, banjirnya setengah badan saya. Surat-surat juga dibawa anak karena takut hilang atau kena air," kata Nenek Sayana, Kamis (16/2/2023).

Dari pantauan, kondisi rumah nenek malang tersebut tampak suram. Air banjir keruh, sejumlah tembok pun terlihat mulai terkikis. Begitu pula dengan atap plafon yang tampak rapuh dan nyaris ambruk.

"Kondisinya begini mas," kata Sayana sambil menunjukan kondisi dalan rumahnya.

Baca juga:
8 Rumah di Pacitan Rusak akibat Tanah Retak, Keselamatan Warga Terancam

Terdapat dua kamar di rumah tersebut, tapi Nenek Sayana tidur dan beraktivitas di daerah ruang tamu saja dengan alasan bagian kamar dan ruang belakang memiliki dataran rendah sehingga kedalaman air bertambah.

Ia juga menunjukan bagian atap plafon rumah yang rapuh dan nyaris ambruk.

"Jadi sarang tikus ya begitu jadinya," ucapnya.

Baca juga:
Hujan Angin Terjang Lamongan, Rumah hingga Pasar Rusak

Sementara itu, warga setempat, Ita mengaku meski hidup dengan masalah kesehatan mental Nenek Sayana dikenal memiliki pribadi dan tutur kata yang baik oleh warga setempat.

"ODGJ tapi santun, komunikasinya bagus tutur bicaranya halus dan berbahasa jawa krama, cuma kadang ngelantur," kata Ita.

Sebelumnya, kondisi Nenek Sayana warga Dusun Pujut, Desa Sidomulyo, Deket itu menyita perhatian banyak kalangan kendati kondisi kesehatan mental dan rumahnya kebanjiran dampak proyek jalan Deket-Soko.