jatimnow.com - Pria asal Sedati, Kabupaten Sidoarjo ditemukan tak bernyawa dalam indekost di Dusun Tambakberas, Desa Tambakrejo, Kabupaten Jombang, Sabtu (18/2/2023).
Moch Imam Syafii (45), nama korban, dikabarkan sebagai karyawan di PT Cheil Jedang Indonesia (CJI). Dari pemeriksaan di RS Al-Aziz, Tembelang, dugaan kuat korban meregang nyawa akibat serangan jantung.
Kapolsek Jombang, AKP Soesilo menjelaskan, pada hari Sabtu korban berangkat ke tempat kerja dengan kondisi sehat. Dan sekitar pukul 09.00 WIB, korban diantar ambulans dari PT CJI ke RS Al-Aziz untuk menjalani pemeriksaan.
"Korban ini sempat mengeluhkan nyeri pada bagian dada, dan kondisinya lemas. Sehingga korban dilarikan ke RS Al-Aziz Tembelang," ungkapnya.
Usai menjalani pemeriksaan, dokter rumah sakit menyarankan korban untuk menjalani rawat inap, namun korban menolak.
"Korban tidak berkenan rawat inap, melainkan minta resep obat jalan. Dan kemudian korban diantar pulang ke kosannya di Tambakberas, dengan ambulance RS Al-Aziz," terang Kapolsek.
Baca juga:
Pria Tanpa Identitas Tewas di Eks Lokalisasi Kaliwungu Tulungagung
Korban yang langsung dalam kamar, kemudian bangun untuk makan siang pada pukul 11.00 WIB. Namun 1,5 jam kemudian, warga melihat pintu kamar korban dalam kondisi terbuka.
"Salah satu saksi melihat pintu kamar kos korban terbuka dan melihat korban sudah dengan posisi tengkurap di lantai kedua tangan memegang dada dan sudah tidak bernyawa," paparnya.
"Selanjutnya jenazah dievakuasi petugas ke kamar mayat RSUD Jombang, dengan ambulance BPBD Jombang," tambahnya.
Baca juga:
Pria di Menganti Gresik Ditemukan Tewas dengan Kepala Terluka
Dari keterangan saksi-saksi dan pihak keluarga korban, diketahui korban memiliki riwayat sakit jantung.
"Korban diketahui memiliki riwayat sakit jantung dan gula darah," jelasnya.
"Pada tubuh korban tidak ditemukan bekas luka akibat kekerasan maupun tanda-tanda keracunan. Untuk itu selanjutnya pihak keluarga korban memohon untuk tidak dilakukan autopsi. Dan jenazah segera dibawa pulang untuk dilakukan pemakaman," pungkasnya.