Pixel Codejatimnow.com

Cuma Sepekan! Banjir Lamongan Meluas hingga 35 Desa di 5 Kecamatan

Editor : Rochman Arief  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Banjir luapan anak sungai bengawan solo di Lamongan menggenangi pemukiman warga. (Foto : BPBD Lamongan for jatimnow.com)
Banjir luapan anak sungai bengawan solo di Lamongan menggenangi pemukiman warga. (Foto : BPBD Lamongan for jatimnow.com)

jatimnow.com - Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Jero Lamongan dalam sepekan terakhir ini telah menerjang 35 desa yang tersebar di 5 kecamatan.

Banjir luapan anak sungai Bengawan Solo itu melanda lima desa di Kecamatan Turi, delapan desa di Kecamatan Kalitengah, sembilan desa di Kecamatan Karangbinangun, enam desa di Kecamatan Deket dan tujuh desa di Kecamatan Glagah.

"Dari data yang dihimpun, sekitar tiga ribuan rumah warga terendam banjir," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin, Minggu (19/2/2023).

Data tersebut meningkat dengan cepat. Padahal sebelumnya hanya belasan desa yang terdampak, kemudian meluas di 20 desa. Sebelumnya sempat di angka 29 dan 33 desa, namun hingga hari ini sudah mencapai 35 desa.

"Tercatat, selain akses jalan poros dan pemukiman sejumlah fasilitas umum, sekolah, masjid, musala, tambak juga tak luput dari banjir," urainya.

Baca juga:
Tim SAR Susur Sungai Kedak, Cari Lansia yang Hilang Akibat Banjir Kota Kediri

Warga di wilayah cukup parah terdampak banjir salah satunya Warga Desa Bojoasri, Kecamatan Kali Tengah mulai mempergunakan perahu sebagai alat transportasi.

"Sudah hampir satu Minggu banjir dan ini adalah air kiriman dari selatan lamongan," ungkap warga, Badri.

Baca juga:
Curhat Warga Ngampel Kota Kediri yang Rumahnya Masih Terendam Banjir 1 Meter

Sementara, BPBD Lamongan sudah mulai melakukan pendistribusian bantuan untuk warga yang terdampak banjir luapan air sungai Bengawan Njero di lima kecamatan di Lamongan.

Salah satu bantuan yang sudah didistribusikan adalah bantuan untuk warga Kecamatan Kalitengah yang disalurkan ke desa-desa yang terdampak.