jatimnow.com - Jalan rusak dan berlubang dalam wilayah Sidoarjo membuat warga resah. Sederet aksi warga pun dilakukan sebagai bentuk protes mereka ke pemerintah setempat.
Informasi yang diperoleh jatimnow.com, setidaknya ada tiga titik jalan berlubang yang diprotes warga karena tak kunjung diperbaiki. Jalan itu meliputi Jalan Raya Desa Jumputrejo Kecamatan Sukodono, Jalan Raya Tropodo I Kecamatan Waru, dan Jalan Raya Singongalih, Kecamatan Tarik.
Salah satu warga Dusun Keling, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Andrian (28) mengatakan, warga terpaksa menancapkan pohon pisang di jalan raya desanya sebagai bentuk protes.
"Sama warga sengaja dipasang pohon pisang. Karena kita juga sudah geram ndak ada perbaikan," ungkap Andrian, Minggu (19/2/2023).
Andrian mengatakan bahwa warga tidak meminta lebih soal perbaikan. Minimal ada upaya seperti penambalan atau perbaikan secara berkala dari pemerintah daerah.
Senada dengan Andrian, salah satu pengendara yang sering melewati Jalan Tropodo I, Syaiful Anam (30) menerangkan bahwa Jalan Tropodo saat ini sengaja diperbaiki oleh warga secara mandiri karena sudah terlalu lama tidak ada perbaikan.
Baca juga:
Tanggapi Protes Warga Senden, Pemkab Trenggalek Siapkan Dana Rp1 M
"Kalau kata saudara saya yang asli sini. Hal ini dilakukan warga karena tak ada solusi soal perbaikan jalan oleh pemerintah," tutur Syaiful.
Sementara warga Singongalih, Kecamatan Tarik juga merasakan hal yang sama. Sudah berbulan-bulan jalan di sini mengalami kerusakan.
"Biar pemerintah juga tau mas. Kalau perlu mereka ke sini dan lihat sendiri. Akses jalan rusak berlubang. Kan ini juga membahayakan para pengendara," ujar Irwan, warga setempat.
Sebelumnya, jalan rusak dan berlubang di beberapa titik dalam wilayah Sidoarjo banyak dikeluhkan warga, hingga menjadi sorotan wakil rakyat setempat.
Baca juga:
Warga Trenggalek Protes Jalan Rusak: Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu
Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo melalui Dinas PU BMSDA Sidoarjo mengaku telah melakukan pemetaan titik-titik kerusakan jalan di wilayahnya.
Terkait kerusakan jalan yang parah di beberapa desa di Sidoarjo, Dinas PU BMSDA menuding sebagai dampak kegiatan yang dilakukan pihak ketiga.