Pixel Codejatimnow.com

Puluhan Petani Bawa Traktor Serbu Kantor Pemkab Jombang, Ini Penyebabnya

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Petani yang ada di Jombang membawa traktor saat unjuk rasa di depan kantor Pemkab Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Petani yang ada di Jombang membawa traktor saat unjuk rasa di depan kantor Pemkab Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Puluhan petani di Jombang nekat melakukan aksi unjuk rasa sambil membawa traktor di depan kantor Pemkab Jombang, pada Selasa (21/2/2023) pagi sekitar pukul 9.30 WIB.

Aksi ini dipicu lantaran, kesulitan membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar yang dijual di SPBU Jombang.

Hendro (35) salah satu koordinator petani yang berunjuk rasa mengatakan, pihaknya dan para petani sengaja mendatangi kantor Pemkab Jombang, untuk meminta Bupati memfasilitasi para petani agar mudah membeli BBM solar bersubsidi.

"Para petani ini kesulitan mendapatkan solar bersubsidi. Karena pada saat para petani membeli solar bersubsidi untuk kegiatan pertanian, mereka malah dipersulit pihak SPBU yang ada di Jombang," ungkapnya.

Padahal, sambung Hendro dalam peraturan presiden (Perpres) nomor 191 tahun 2014, aturan pembelian solar subsidi ini tidaklah rumit. Dan tidak membebani persyaratan yang rumit bagi petani.

"Dalan Perpres itu kan syaratnya hanya membawa KTP dan surat keterangan dari Desa. Tapi pada praktiknya petani ini malah disuruh membawa persyaratan-persyarata lain (SPPT) yang sangat membebani petani," paparnya.

Untuk itu, ia dan petani di Jombang mendesak agar Bupati Jombang memfasilitasi para petani agar mudah mendapatkan solar bersubsidi untuk kepentingan pertanian.

Baca juga:
Warga Probolinggo Ditangkap saat Transaksi Narkoba, Bawa Senjata Api Ilegal

"Kita memohon pada Pemkab Jombang untuk memfasilitasi bagi para petani agar petani mudah untuk mendapatkan solar bersubsidi," ujarnya.

"Kami juga meminta Pemkab Jombang memberikan imbauan pada SPBU yang ada di Jombang, dengan surat edaran untuk mempermudah petani memperoleh solar bersubsidi," sambungnya.

Sambung Hendro, para petani mengancam akan menggelar demo besar-besaran dan melibatkan masa petani yang ada di Kabupaten Jombang bila tuntutan ini tidak dikabulkan.

"Kita ini masih sebagian dari petani yang ada di Kecamatan Jombang. Dan sampai 14 hari, bilamana tuntutan kami tidak ada solusi dari Pemkab Jombang, maka kami akan aksi yang lebih besar lagi. Kita akan mendatangkan seluruh petani yang ada di Kabupaten Jombang," pungkasnya.

Baca juga:
Ribuan Petani Gresik Serbu Paket Murah Pupuk Indonesia 2024

Usai menyampaikan aspirasi di depan kantor Pemkab Jombang, perwakilan petani dipersilahkan masuk ke kantor Pemkab untuk bertemu dengan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat, Hukum dan Politik Pemkab Jombang, M. Saleh.

M.Saleh mengatakan pihaknya telah menerima dan memfasilitasi tuntutan para petani. Dan dalam waktu dekat akan ada solusi bagi persoalan petani dalam membeli solar bersubsidi.

"Nanti kita fasilitasi para petani dengan pihak pengusaha SPBU di Jombang, dengan melibatkan para steakholder terkait yang ada di perpres. Kira-kira kurang dari dua Minggu mereka akan kita pertemukan. Sehingga ada solusi untuk para petani," jelasnya.