Pixel Code jatimnow.com

Produsen Tepung Bogasari Fasilitasi UMKM Garap Pasar Milenial

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Arry Saputra
Salah satu UMKM yang dibina oleh Bogasari
Salah satu UMKM yang dibina oleh Bogasari

jatimnow.com - Potensi pasar terbesar di sektor industri makanan saat ini dan kedepannya adalah pasar milenial. PT Indofood Tbk Divisi Bogasari sedang mempersiapkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan pelanggan mayoritas agar bisa menggarap pasar milenial.

Hampir 70 persen pelanggan terigu Bogasari adalah UMKM dengan jumlah sekitar 40 ribu. Karena itulah mereka sangat memperhatikan proses tumbuh kembang usahanya, khususnya dalam menghadapi situasi saat ini yang serba digital.

Vice President Customer Relations Ivo Ariawan Budiprabawa mengatakan, untuk menggarap pasar milenial banyak hak yang harus dipersiapkan para UMKM. Mulai dari rasa, penampilan, kemasan, strategi pemasaran, hingga metode pembayaran.

"Misalnya tentang telepon seluler yang merupakan teman akrab generasi milenial, maka strategi pemasaran dan penjualan UMKM tak bisa lepas dari alat teknologi, oleh karena itu pemanfaatan sumber informasi digital berbasis internet sangat perlu diperhatikan," ucap Ivo saat jumpa pers di Mal Cito Surabaya, Sabtu (11/8/2018).

Ivo menjelaskan, ada beberapa program yang sedang dan akan dijalankan seperti pelatihan desain kemasan dan pelatihan food photography. Melalui kedua materi ini harapannya dapat memahami manfaat penting serta pengaruh dalam kemasan terhadap penjualan dan materi promosi foto produk.

"Materi pelatihan lain yang disiapkan dan rencananya mulai September ini adalah pelatihan digital marketing, pelatihan manajemen bisnis dan masih banyak lagi. Tujuannya agar para UMKM mampu bersaing sebagai pelaku usaha kekinian atau UMKM zaman now," kata Ivo.

Cara lain yang dilakukan Bogasari untuk memfasilitasi UMKM  menggarap pasar milenial adalah menggelar berbagai ekspo atau kegiatan kuliner yang menyasar pasar milenial seperti Bogasari Expo, Go Market, MRKT 2018, ICE 2018, dan lain-lain.

"Beberapa UMKM ini sudah punya website, media sosial facebook, instagram. Bahkan ada yang sudah bekerjasama dengan pesan layanan antar online. UMKM juga bisa menjadikannya sebagai mitra penyebar produk atau duta produk melaui akun media sosial mereka, dan dalam hal pembayaran lebih nyaman dengan pembayaran elektronik," lanjutnya.

Dalam acara Gelegar Bogasari Mitra Card (BMC) sudah ada sejak tahun 2002 dengan jumlah secara nasional mencapai sekitar 40 ribu. Dan para UMKM yang tergabung dalam Bogasari banyak mendapatkan penghargaan.

"Dari total nasional tersebut, sebanyak 6500 lebih berada di wilayah Jawa Timur dan sekitar 1700 berada di wilayah Kota Surabaya. Bahkan beberapa UKM Bogasari meraih penghargaan seperti Pahlawan Ekonomi Surabaya yakni Pawon Kue dan Diah Cookies, bulan lalu juga UD Wahyu Jaya yang memproduksi Bolu Kering Mak Plengeh meraih juara 1 UKM berprestasi se Jawa Timur untuk kategori makanan," pungkasnya.

Reporter: Arry Saputra
Editor: Arif Ardianto


Baca juga:
Komisi B DPRD Jatim Dukung Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM