jatimnow.com - Jalur Ponorogo - Pacitan, KM 225 masuk Dukuh Bukul, Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo ambles hingga menyisakan seperempat lebar jalan.
Jalan utama Ponorogo-Pacitan garis marka jalannya berwarna putih sudah tidak terlihat. Sebelum ambles, jalan ini ada dua jalur. Namun setelah ambles hanya bisa dilalui satu jalur. Sehingga warga menerapkan sistem buka tutup.
"Ini sudah dua bulan jalan. 3 hari terakhir parah. Bahkan dalam dua malam sehari ada 3 truk yang terjebak,” ujar salah satu warga, Anton di lokasi, Selasa (21/2/2023).
Dia menjelaskan bahwa amblesnya jalan sudah dua bulan. Kian hari kian parah, hingga jalur harus buka-tutup. Karena hanya bisa dilintasi satu mobil dan mepet,
“Kondisinya memang buka tutup. Saat ini saya sama warga lain selama 24 jam. Kalau tidak kasihan nanti terjebak,” urainy.
Selain menjaga, warga dan pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Jawa Timur mengurangi material ambles. Di berharap dipasang pondasi dari bawah,
Baca juga:
Komisi C DPRD Jember Sidak Jalan Ambles Bandealit, Begini Hasil Temuannya
Sementara, Pengamat Jalan Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Provinsi UPT Madiun, Amat Sair menambahkan kondisi jalan saat ini rawan. Pasalnya, hujan terus menerus terjadi di kawasan ini.
"Saat ini dilalukan pengurukan dan bisa dilalui, namun masih buka tutup," imbuh Amat.
Menurutnya, perbaikan jalan tidak bisa dilakukan secepatnya. Sebab, menunggu kondisi tanah stabil. Jika nekat diperbaiki khawatir akan terjadi ambles lagi.
Baca juga:
Jalan Bandealit Jember Ambles, Baru Tasyakuran 16 November
"Untuk sementara harus buka tutup dan pengurukan jalan," paparnya.